SUKABUMIUPDATE.com - Unit Kegiatan Kampus (UKK) Gerakan Anti Narkoba dan HIV/AIDS (Ganas), Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi sosialisasikan bahaya Narkoba dan HIV/AIDS, di Aula Kantor Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2019).
BACA JUGA: UKK Ganas Universitas Nusa Putra: Narkoba Musuh yang Harus Dilawan
Sosialisasi yang mengangkat tema Menuju Desa Bersinar (Bersih Narkoba) itu, diikuti oleh 100 orang peserta. Terdiri dari pemerintah desa, pengurus dan anggota Karang Taruna, masyarakat sekitar, dan mahasiswa NPU Sukabumi.
Narasumber dalam sosialisasi tersebut dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, dan duta pencegahan HIV/AIDS. Dari NPU Sukabumi hadir Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan.
Pengurus UKK Ganas menyerahkan Sertifikat kegiatan sosialisasi Menuju Desa Bersinar kepada Kepala Desa Cibolangkaler, Asep Fadlillah. | FOTO: Istimewa
Ketua UKK Ganas, Mega Lumbia Octavia Sinaga mengatakan, acara ini bertujuan untuk membantu Indonesia terbebas dari jerat narkoba. "Caranya dengan membantu membangun desa yang bersih narkoba, terutama dengan pencegahan," kata Mega kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Mega, acara ini merupakan salah satu program kerja Ganas yang akan berkelanjutan, setelah itu masih ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan bersama dengan pemerintah Desa Cibolangkaler, untuk mencapai tujuan akhir yaitu Desa Bersinar.
BACA JUGA: Haberma, Cara HMSI Universitas Nusa Putra Jalin Keakraban Dengan Mahasiswa Baru
Sementara, Kepala Desa Cibolangkaler Asep Fadlillah mengatakan, pihaknya menyambut baik diadakannya acara tersebut. Menurutnya, program Desa Bersinar telah memberikan banyak ilmu dan wawasan baru kepada pemerintah desa dan masyarakat Desa Cibolang Kaler, mengenai bahaya Narkoba dan HIV/AIDS.
"Sudah menjadi komitmen Pemerintah Desa Cibolang Kaler, yang akan bekerjasama dengan karang taruna, warga, dan para alim ulama untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba dan terjadinya kasus HIV/AIDS," tandas Asep.