Awas! Populasi Hewan Penular Rabies di Kota Sukabumi Meningkat

Kamis 26 September 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Data DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan) Kota Sukabumi menunjukkan peningkatan populasi hewan penular rabies. Diperlukan kesadaran dari pemilik hewan peliharaan dan warga untuk melakukan vaksinasi rabies agar kasus penularan rabies pada manusia bisa ditekan, khususnya yang berujung kematian.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri S Hamami pada peringatan hari rabies sedunia tingkat Kota Sukabumi yang digelar DKP3 di Kompleks RPH Jalan Cemerlang, Sukakarya Kecamatan Warudoyong, Kamis (26/9/2019). “Peringatan hari rabies sedunia yang diperingati setiap 28 September ini digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan memperkuat komitmen semua lapisan masyarakat di semua belahan dunia termasuk Indonesia,'' ujar Wakil Wali Kota.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Rabies, Dinkes Kabupaten Sukabumi Beri Bimtek Petugas Puskesmas

Pada 2016 di Kota Sukabumi terjadi dua kasus hewan penular rabies yaitu anjing positif rabies setelah diuji. Kasus itu terjadi di Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu dan bersyukur tidak ada korban meninggal dari kasus itu. Namun populasi HPR di kota setiap tahun meningkat.

BACA JUGA: Puluhan Hewan Peliharaan di Cibadak Sukabumi Divaksin Rabies

Kasus gigitan HPR yang dilaporkan ke rabies center RSUD Almulk dan bidang peternakan dan kesehatan hewan DKP3 Kota Sukabumi menunjukkan kasus cenderung meningkat setiap tahun. Perlu dilakukan pengendalian rabies di Kota Sukabumi dengan meningkatkan vaksinasi rabies pada semua HPR atau minimal 70 persen dari populasi HPR tervaksin dengan baik.

“Kami mendukung ada terobosan dan inovasi DKP3 dalam membangun dan mengembangakan aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan dan kesejahteran hewan, yang bekerjasama dengan disdukcapil,” imbuh Andri. Hal ini yang akan meningkatkan efektivitas dan efisensi pelayanan kesehatan dan kesejahteran hewan kepada warga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)