Tanam Hanjeli, Desa Wisata Waluran Mandiri Sukabumi Genjot Produk Pangan Lokal

Senin 12 November 2018, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan telah tiba, mayoritas warga Pajampangan, Sukabumi Selatan kembali bersiap untuk menanam padi dan palawija baik di daratan (huma) maupun sawah.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Mekar Mandiri Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mereka mulai menanam (Ngaseuk) tanaman hanjeli, yang menjadi program unggulan Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran.

Kegiatan menanam (Ngaseuk) pohon hanjeli desa wisata Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto Ragil Gilang)

"Targetnya bisa menanam hanjeli seluas tiga hakter yang tersebar di Desa Waluran Mandiri,"kata pendiri Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/11/2018).

Menurut Asep, bagi warga desa diluar kelompok tani wanita yang ingin tanam Hanjeli, bibitnya akan diberikan secara gratis.

"Bahkan saat panen nanti, desa yang akan membeli. Tanaman ini bisa tumpangsari dan tidak merugikan tanaman pokok."

BACA JUGA: Sambangi Kampung Wisata Hanjeli, Wabup Sukabumi: Produk Ini Akan Jadi Ciri Khas Sukabumi

Pemses Waluran Mandiri berniat menjadikan Hanjeli sebagai ikon ekonomi warga sekaligus daya tarik wisata. Kecamatan Waluran masuk dalam  zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

"Wisatawan bisa melihat hanjeli mulai tumbuh satu bulan hingga panen 5-6 bulan. Ikut panen dan mengolah hanjeli menjadi beragam makanan seperti wajit, rengginang, bubur hanjeli, dodol, peuyeum dan tepung hanjeli," sambung Asep.

Desa wisata Waluranmandiri menjadi satu satunya di Indonesia yang memperkenalkan tanaman hanjeli dan olahan pangannya.

BACA JUGA: Nikmatnya Nasi Liwet Hanjeli Khas Desa Waluran Mandiri Sukabumi, Dijamin Nambah Terus

Hanjeli atau Jali (Coix lacryma-jobi L.), merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae. Asalnya adalah Asia Timur dan Malaya namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat. Bulir yang masak terbungkus struktur yang keras, berbentuk oval dan berwarna putih.

Ada dua varietas yang ditanam orang. Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi memiliki cangkang (pseudokarpium) keras berwarna putih, bentuk oval, dan dipakai sebagai manik-manik. Coix lacryma-jobi var. ma-yuen dimakan orang dan juga menjadi bagian dari tradisi pengobatan Tiongkok.

Walaupun sekarang jali nyaris tidak lagi dikonsumsi, tumbuhan ini masih dikenal orang, seperti dalam lagu gambang kromong"Jali-jali". Di perdagangan internasional ia dikenal sebagai Chinese pearl wheat (gandum mutiara Cina), walaupun ia lebih dekat kekerabatannya dengan jagung daripada gandum.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi11 Mei 2024, 09:51 WIB

Ngeri! Sampah Kembali Tutup Pantai Loji Sukabumi, Sempat Bersih Gegara Pandawara

Sampah kembali muncul di Pantai Loji dan sekitarnya akibat gelombang pasang.
Kondisi sampah yang menutupi Pantai Loji dan sekitarnya di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi11 Mei 2024, 09:26 WIB

Ditinggal Penghuni, Rumah di Jampangtengah Sukabumi Hangus Kebakaran

Nirwana mengatakan tidak ada korban dalam kebakaran rumah ini.
Rumah Aoh (60 tahun) di Kampung Wangun RT 03/01 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, kebakaran pada Sabtu (11/5/2024). | Foto: Istimewa
Life11 Mei 2024, 09:00 WIB

8 Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega, Lakukan Segera!

Dengan mempraktikkan kebiasaan baik di pagi hari seperti ini, Anda dapat membantu membuat hati lega, meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, dan memulai hari dengan lebih positif dan produktif.
Ilustrasi. Orang dewasa yang sukses. Ini Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega. Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Sehat11 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat

Inilah Sederet Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Yuk Terapkan!
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Food & Travel11 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini 7 Langkahnya!

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen atau rempah-rempah dalam jumlah besar -termasuk kapulaga, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Kapulaga. Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini Langkahnya! (Sumber : Instagram/@umayenri)
Sukabumi11 Mei 2024, 06:49 WIB

Seru! Tradisi Berburu Kerang Sungai di Sukabumi, Saat Cikaso Surut

Berburu kerang oleh warga di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi ini disebut Toe.
Suasana di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi, Jumat (10/.5/2024). Warga berburu kerang. (Sumber : SU/Ragil)
Science11 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Entertainment11 Mei 2024, 01:05 WIB

Sempat Kunjungi Sukabumi, Profil Jiah YouTuber Korea yang Viral Diajak Pria Indonesia ke Hotel

Berikut profil Jiah YouTuber Korea yang viral karena diajak oknum pejabat Kemenhub ke hotel saat liburan di Indonesia.
Jiah, Youtuber Korea Selatan yang tengah viral karena diajak Pria Indonesia ke Hotel. (Sumber : Youtube Jiah)
Entertainment10 Mei 2024, 22:47 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Ditangkap Saat Jualan di Warungnya

Berikut kronologi penangkapan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus Preman Pensiun karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)