Reses di Ciemas Sukabumi, Andri Bicara Soal Pengelolaan Wisata yang Belum Maksimal

Selasa 02 Februari 2021, 07:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PPP, Andri Hidayana, melaksanakan reses ke 1 tahun anggaran 2021. Kegiatan yang dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat ini berlangsung di Kampung Ciloa Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (2/1/2021).

Dari kegiatan ini Andri mencatat sejumlah usulan dari masyarakat diantaranya soal penataan objek wisata Geopark Ciletuh. Kepada Andri, masyarakat juga meminta untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Reses di Desa Buanajaya Sukabumi, Dennys Bicara Potensi Wisata

Hal itu sejalan dengan fokus saat ini, yaitu pemulihan ekonomi di masa pandemi. Terlebih sektor pariwisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Sukabumi.

"Usulan prioritas berupa penataan objek wisata Geopark Ciletuh secara menyeluruh, pemulihan ekonomi di masa pandemi, mempercepat perbaikan akses infrastruktur di sektor pariwisata, pertanian serta UMKM," ucap  Andri Hidayana kepada sukabumiupdate.com.

Mengenai penataan objek wisata Geopark Ciletuh, Andri menyatakan memang harus didorong. Apalagi Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark yang tengah bersiap menghadapi revalidasi.

Menurut dia, masih banyak objek wisata yang belum maksimal dikelola dan perlu penataan yang menyeluruh sehingga dampaknya bisa dirasakan. maka dari itu, penataan objek wisata Geopark Ciletuh, harus lebih didorong oleh seluruh masyarakat sekitar. 

"Termasuk pemulihan ekonomi di masa pandemi harus lebih menyeluruh, terkait peningkatan sarana dan prasarana termasuk peningkatan ekonomi masyarakat pelaku UKM," tambahnya. 

Andri menuturkan, masukan dalam reses ini akan diperjuangkan di APBD 2022. "Insya Allah semua aspirasi masyarakat akan kita masukan ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) secara online. Dan pada masa pembahasan anggaran akan kita dorong dan perjuangkan secara maksimal," jelasnya.

Menurut dia, sebagai eksekutif atau legislatif tidak bisa membangun atau merealisasikan program apapun tanpa ada perencanaan awal. " Jadi tugas kita di DPRD memasukkan semua usulan prioritas ke dalam SIPD terlebih dahulu, dan tinggal kita mengawal nya," tambahnya. 

Andri menyatakan pada reses kali ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara juga para kepala desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Menurutnya, mereka begitu antusias dengan kehadiran Ketua DPRD. "Mereka bisa langsung berinteraksi dengan ketua DPRD," terangnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)