SUKABUMIUPDATE.com - Palabuhanratu adalah ibu kota Kabupaten Sukabumi yang saat ini terus melangkah menuju kawasan modern di pesisir selatan Jawa Barat. Banyak pembangunan infrastruktur diarahkan di kecamatan dengan ikon tugu marlin ini, baik oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat bahkan pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian.
Kecamatan Palabuhanratu yang terdiri dari 9 desa 1 kelurahan, tetap mengedepankan sektor perikanan, perkebunan dan pertanian sebagai pusat perputaran uang masyarakat. Walaupun sebagai ibu kota kabupaten, Palabuhanratu saat ini juga menjadi sentra pemerintahan, perdagangan, kesehatan serta pendidikan di Sukabumi.
Hal itu diungkapkan Camat Palabuhanratu, Samsul Bahri saat berbincang dengan reporter sukabumiupdate.com, Rabu (27/1/2021). Potensi tradisional masyarakat Palabuhanratu yaitu sektor perikanan, perkebunan dan pertanian saat ini akan berdampingan dengan sektor pariwisata yang terus digenjot oleh pemerintah.
Untuk perikanan masih didominasi oleh wilayah yang berdekatan dengan pantai ataupun laut seperti kelurahan Palabuhanratu, Desa Jayanti dan Desa Citepus. Palabuhanratu masih dikenal sebagai kawasan sentra tangkapan laut, seperti Layur dan Tuna yang sudah diekspor keluar negeri, selain memenuhi kebutuhan lokal.
"Selain perikanan, rata rata potensi dari 9 desa ini pertanian dan perkebunan," ungkap Samsul Bahri.
BACA JUGA: 6 Gedung Diresmikan, Seluruh Dinas Pemkab Sukabumi akan Berkantor di Palabuhanratu
Sebagai ibu kota Kabupaten Sukabumi, lanjut Samsul Bahri kawasan ini mendapatkan banyak program nasional yang akan dibangun di Kecamatan Palabuhanratu. Paling menonjol pembangunan dermaga nusantara, dermaga wisata, rencana pembangunan jalan tol Cibadak Palabuhanratu, serta ikon wisata baru yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam waktu dekat, yaitu alun-alun gadobangkong.
"Nah karena sekarang arah kebijakan pemerintah ke pariwisata. Palabuhanratu dipersiapkan sebagai salah satu destinasi utama wisata pantainya. Hingga fokus tahun 2021 fokus disana," ungkapnya.
Pendopo Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Masih kata Samsul, saat ini sudah banyak penataan kawasan perkotaan dan wisata yang dilakukan pemerintah daerah di Kecamatan Palabuhanratu. "Kita ada program prioritas, ya melanjutkan penataan wisata, kota, dan perkantoran," terangnya.
Sementara untuk menunjang pembangunan lain, Samsul Bahri menambahkan keberadaan BUMN yakni PLTU bisa memberi manfaat bagi masyarakat Palabuhanratu. Salah satunya memanfaatkan program CSR yang rutin didapat dan selalu dilaksanakan selama ini yakni pembangunan sosial seperti pembangunan rumah tidak layak huni.
BACA JUGA: Alun-alun Laut Gadobangkong Dibangun, 5 Proyek Skema PEN 2021 di Kab Sukabumi
"Disini kan ada perusahaan BUMN itu dengan PLTU, nah untuk CSR nya di tahun 2021 kita lebih ke arah pemberdayaan masyarakat nantinya pelatihan dan pembinaan kapasitas dari para pelaku usaha, untuk sosial masyarakat salah satunya pembenahan rumah tidak layak huni tetap ada," bebernya.
Pekerjaan rumah lainnya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Palabuhanratu untuk bisa berdaya saing, khususnya di sektor ekonomi berbasis potensi yang sudah. "Mudah mudahan kedepan kecamatan Palabuhanratu lebih maju dalam segala hal baik sosial, kebudayaan, pariwisata sehingga berdampak terhadap kemajuan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Kecamatan Palabuhanratu dalam angka, memiliki 38.048 kepala Keluarga, luas wilayah kurang lebih 82,6 km persegi. Jumlah penduduk kecamatan Palabuhanratu laki laki sebanyak 57.355 jiwa untuk perempuan 54.892 jiwa total 112.247 jiwa jumlah penduduk kecamatan Palabuhanratu.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.