Masih Tunggu Kajian Geologi, Pergerakan Tanah di Ciherang Sukabumi Makin Mengancam

Kamis 21 Januari 2021, 13:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Heri Suherlan meminta instansi terkait untuk segera melakukan penelitian atau kajian geologi dan menetapkan status bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang.

Sementara sambil menunggu itu, Heri mengaku lebih berkonsentrasi pada pengamanan masyarakat yang sampai saat ini ketakutan akan potensi dampak yang ditimbulkan dari pergerakan tanah tersebut.

"Rencananya kita mau buat drainase dari Kampung Ciherang dari sebelah atas, dari dataran yang lebih tinggi, supaya rembesan air tidak masuk ke lubang-lubang retakan yang mengalami pergerakan tanah itu. Anggarannya sudah mulai kita bahas," kata Heri kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/1/2021).

"Retakan tanah terjadi bukan hanya pada saat hujan. Tapi kami tidak bisa berasumsi dulu kecuali Badan Geologi yang menentukan apakah ini masih aman ditinggali atau tidak," pungkas Heri.

BACA JUGA: Tiga Pekan di Pengungsian, Curhat Korban Bencana Ciherang Sukabumi

P2BK Nyalindung, Ahmad menyebutkan, sampai saat ini ada 44 kepala keluarga dengan 127 jiwa dari Kadusunan Ciherang RT 01/02 dan RT 02/02 yang mengungsi. 14 KK ditempatkan di Posko Pengungsian SDN Ciherang, 30 KK memilih untuk mengungsi di rumah saudara atau kerabat.

"Dari Kadusunan Ciherang, data sementara ada 20 rumah dan bangunan terdampak, yang berada pada garis retakan. Beberapa rumah sudah dibongkar," katanya.

"Retakan ada yang sampai 20 centimeter. Tapi untuk kedalaman ada yang sampai 3 meter. Kita juga sudah menginformasikan kepada masyarakat, bilamana terjadi hal yang tidak diinginkan, sudah diarahkan jalur evakuasinya kemana, titik berkumpulnya dimana," kata Ahmad.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Ciherang Sukabumi Meluas, 12 KK Mengungsi di Gedung SD

Masih kata Ahmad, warga sampai saat ini masih menanti kejelasan status bencana pergerakan tanah Kampung Ciherang.

"Warga masih mengharapkan kejelasan status bencana saat ini, apakah masuk zona merah, atau bagaimana. Kita masih menunggu kajian geologi apakah tempat ini masih layak untuk ditempati atau tidak. Relokasi atau tidak, tunggu kajian," tandasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menJaga Jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)