SUKABUMIUPDATE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi hari ini memusnahkan barang bukti dari perkara pidana umum. Narkoba paling banyak, ada juga senjata jenis pistol air softgun dan golok barang bukti pelanggaran UU Darurat RI, termasuk belasan handphone.
Pemusnahan ini berlangsung di halaman kantor Kejari Kota Sukabumi, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cikole, Rabu (20/1/2021). Selain jajaran Kejari tampak pula Wali Kota dan Kapolres Sukabumi Kota ikut membakar barang bukti narkotika.
Kepala Kejari Kota Sukabumi, Mustaming mengatakan barang bukti yang dimusnahkan ini disita dari 30 perkara yang sudah ditangani. Mulai dari pelanggaran undang undang kesehatan, narkotika dan undang-undang darurat.
"Yang paling menonjol dan banyak itu perkara Narkoba, ada 26 perkara," jelas Mustaming kepada wartawan.
Kajari dan jajaran Forkominda Kota Sukabumi bakar barang bukti narkoba di halaman kantor Kejari Kota Sukabumi
Barang bukti yang dimusnahkan kali ini terdiri dari sabu-44,8453 gram, ganja 24.9613 gram. Sedangkan perkara penyalahgunaan obat-obatan terlarang barang bukti yang dimusnahkan adalah 3.331 butir, terdiri dari jenis hexymer, tramadol, DMP dan double Y.
Pelanggaran Undang-undang Darurat ada dua perkara dengan barang bukti satu unit Airsoft Gun jenis pistol FN dan dua bilah senjata tajam, golok dan pedang. Ada 11 unit handphone yang ikut dipotong dengan mesin gerinda merupakan barang bukti dari para pelaku, khususnya narkotika.
BACA JUGA: 7 Pemain Narkoba Diringkus, Ada Wanita Pengirim Tumis Cumi Isi Sabu ke Lapas Sukabumi
Mustaming mengungkapkan jika dirupiahkan barang bukti yang dimusnahkan ini mencapai miliaran rupiah, terutama untuk barang bukti narkoba sabu-sabu dan ganja. "Barang bukti sudah berkekuatan hukum tetap dan pelakunya sudah divonis," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.