7 Pemain Narkoba Diringkus, Ada Wanita Pengirim Tumis Cumi Isi Sabu ke Lapas Sukabumi

Senin 18 Januari 2021, 12:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota mengamankan tujuh orang tersangka pengedar dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang.

Ketujuh tersangka diperlihatkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (18/1/2021).

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni didampingi Kasat Narkoba AKP Ma'ruf Murdianto menjelaskan, ketujuh tersangka merupakan hasil tangkapan dalam dua pekan terakhir.

"Ini adalah hasil pengungkapan Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota selama dua pekan terakhir, yaitu dari akhir Desember 2020 sampai dengan sekarang," kata Sumarni kepada awak media.

BACA JUGA: Tumis Cumi Berisi Sabu, Lapas Nyomplong Sukabumi Gagalkan Penyeludupan Narkoba

Adapun tujuh orang tersangka yang berhasil diamankan masing-masing berinisial LR (38 tahun), FR (45 tahun), WK (42 tahun), RP (21 tahun), S (43 tahun), AJ (26 tahun) dan AF (21 tahun).

Berdasarkan data yang dirilis, tersangka LR adalah wanita yang menyelundupkan 2,5 gram sabu-sabu ke Lapas Nyomplong Kota Sukabumi dengan cara disembunyikan di dalam makanan, yakni tumis cumi-cumi. Sedangkan FR dan WK adalah napi Lapas Nyomplong yang menyuruh LR menyelundupkan sabu.

Aksi penyelundupan yang terjadi pada Kamis, 31 Desember 2020 itu berhasil digagalkan oleh para petugas Lapas Sukabumi (Lapas Nyomplong).

Kemudian tersangka berinisial S ditangkap saat terjaring razia di Posko PPKM Sukalarang pada Minggu, 10 Januari 2021 usai membeli obat di salah satu apotek kawasan Cianjur.

Konferensi pers pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (18/1/2021).

Lalu tersangka RP ditangkap di Sukaraja pada 1 Januari 2021 usai mentransfer sejumlah uang lalu mengambil sabu-sabu 0,21 gram dengan modus ditempel di suatu tempat sesuai arahan pengedar.

Sedangkan AJ dan AF ditangkap lantaran mengedarkan obat berbahaya tanpa izin edar. AJ ditangkap di Kadudampit pada 12 Januari 2021, sedangkan AF ditangkap oada 13 Januari 2021 di Jalan R Syamsudin SH Gang Ajid II, Cikole, Kota Sukabumi.

Barang bukti yang berhasil kita amankan selama dua pekan terakhir ini antara lain sabu seberat 3,71 gram, 49 butir pil Alprazolam, 20 butir pil Calmlet, 40 butir pil Riklona. Kemudian obat-obatan berbahaya seperti Hexymer 1.767 butir dan Tramadol 319 butir. Kemudian ada sejumlah uang, handphone dan sepeda motor yang digunakan para tersangka," papar AKBP Sumarni.

Para tersangka terancam melanggar Undang-undang RI nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun, Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun, kemudian Undang-undang RI nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun. 

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer