Akui Omset Turun! Pedagang Daging Sapi di Sukabumi Tidak Ikut Mogok, Ini Kata DPKUKM

Rabu 20 Januari 2021, 04:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mogoknya pedagang daging sapi di Jabodetabek terhitung mulai hari ini tidak diikuti oleh pedagang daging sapi di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Pedagang jualan seperti biasa, namun mengakui jika omset turun drastis sejak awal tahun karena tingginya harga daging dari para peternak. Ini dikeluhkan oleh pedagang daging sapi di PSM Cicurug

"Awal tahun sekarang penjualan menurun, mungkin harga daging yang naik tinggi," tutur Rudi (27)  pedagang daging sapi PSM Cicurug kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/1/2021).

Menurut Rudi, rumah potong hewan yang biasanya menyembelih 15 ekor setiap hari (angka Desember 2020), saat ini hanya memotong 5 ekor sapi saja setiap harinya. "Suplai berkurang karena sapi yang potong juga sedikit," ujarnya.

Kepala UPTD PSM Cicurug pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUM Kabupaten Sukabumi, Eman Sulaeman berterima kasih kepada pedagang daging sapi di Sukabumi yang tetap berjualan. "Kami mengapresiasi keputusan pedagang daging sapi di PSM Cicurug tidak melakukan mogok jualan seperti yang dilakukan pedagang daging sapi di Jabodetabek" ungkapnya.

Eman mengakui tingginya harga ditingkat pemilik sapi membuat lonjakan harga jual ke konsumen. Saat ini harga jual di lapak Rp 105 ribu per kilogram, "Tak hanya konsumen yang mengeluh, pedagang pun resah dengan harga tinggi ini karena konsumen jadi menahan diri untuk belanja daging sapi," pungkasnya.

BACA JUGA: Jelang Lebaran Harga Daging Sapi di Surade Sukabumi Rp 130 Ribu per Kg

Menyalin suara.com, pedagang daging sapi di wilayah Jadebotabek hari ini mulai mogok jualan, rencananya hingga tiga hari. Alasan mogok ini karena harga daging yang mahal sehingga mereka kehilangan banyak pelanggan.

"Iya betul mas, dari DPD APDI sudah kirim surat edaran buat mogok jualan ke kemendag, dan hari ini kami diundang untuk rapat," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi kepada Suara.com.

Rencananya, mogok hanya berlangsung di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Saat ini, harga daging sapi lokal Rp130 ribu per kilogram di tingkat eceran, harga ini naik hampir Rp12 ribu. Asnawi mengatakan tak mungkin pedagang bisa menjual harga daging sapi lokal di atas Rp130 ribu per kilogram dengan situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19.

"Kalau harga tinggi karena permintaan naik itu untung, tapi ini rugi dan kita sudah rugi selama ini," katanya. Dengan jalan mogok, pedagang berharap pemerintah memberikan solusi.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo