SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi dan Usep Wawan mengunjungi kebun porang di Kecamatan Simpenan yang dikelola kelompok tani di daerah tersebut. DPRD berkomitmen membantu pemasaran tanaman tersebut juga meminta petani lebih fokus dan bersemangat.
Badri menyatakan, potensi tanaman porang sangat bagus dan bisa tumbuh dengan subur di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Bidik Pasar Luar Negeri, Petani Pajampangan Sukabumi Tanam Umbi Porang
Menurut dia, saat ini sudah banyak lokasi pengembangan tanaman porang di Kabupaten Sukabumi salah satunya yang dikunjunginya di Desa kertajaya, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. Selain itu lokasi pengembangan tanaman ini berada di Desa Girimukti kecamatan Ciemas. "Insya Allah akan membawa hasil yang memuaskan bagi Para Petani. Lokasinya cukup banyak mungkin ada daerah yang lain yang belum kita temui dan kunjungi," ujar Badri kepada sukabumiupdate.com, Minggu (10/1/2020).
Badri mengatakan, dia berkunjung ke lokasi pembibitan tanaman Porang di Desa kertajaya dan Desa Cihaur kecamatan Simpenan, bersama Usep anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra, Camat Simpenan Dadang Ramdani, Kapolsek Simpenan beserta pengusaha yang akan membantu dalam marketingnya sampai proses ekspor potensi porang ini.
BACA JUGA: Dianggap Menguntungkan, Warga Cidadap Sukabumi Berlomba Budidaya Porang
Badri berharap, semakin banyak para petani yang menanam porang akan berdampak terhadap para petani terutama dapat meningkatkan taraf pereknomian masyarakat petani di Kabupaten Sukabumi. Untuk itu Ia meminta para petani agar lebih fokus, semangat dan menjaga kwalitas bibit dan umbinya agar menjadi komoditas ekspor.
"Untuk penjualan, Alhamdulillah sekarang banyak pesanan karena umbi porang ini sebagai bahan baku diantaranya untuk dibuat tepung, beras, bihun, kosmetik dan lainya," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.