SUKABUMIUPDATE.com - Lutpi Yandi, pemuda usisa 25 tahun asal Kampung Bojongsari, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengaku dibacok oleh sekelompok pemuda pada Sabtu (2/1/2021) malam lalu.
Lokasi kejadiannya di Kampung Kalapacondong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Saat itu, Lutpi sedang naik motor bersama satu orang temannya hendak mencari domba di kawasan Ujung Genteng.
"Saya sama teman sering mencari domba untuk diperjuabelikan. Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, setelah cari domba, saya sama teman satu motor langsung menuju Pantai Pangumbahan dan Pantai Ujung Genteng untuk mencari cumi-cumi," kata Lutpi.
"Saat itu memang pakai baju punya adik saya yang ada atribut XTC. Saya sendiri enggak tahu kalau ternyata ada kejadian ribut pada malam tahun baru di Ujung Genteng," ucap Lutpi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/1/2021).
BACA JUGA: Dua Pemuda Terluka, Korban Pembacokan Pada Malam Tahun Baru di Ujung Genteng Sukabumi
Lanjut Lutpi, begitu lewat di Kampung Kalapacondong Desa Ujung Genteng, ia dan temannya mengaku diberhentikan oleh sekelompok pemuda yang mengaku dari Brigez.
"Tanpa bertanya apakah punya identitas anggota XTC, mereka langsung menghajar kepala saya dengan menggunakan senjata tajam hingga terluka. Saya bukan anggota XTC. Saya tidak tahu-menahu organisasi yang seperti itu," tegasnya.
Lutpi mengaku mengalami luka di kepala. Ia juga tak melanjutkan perkara ini ke ranah hukum. "Secara lisan saya sudah memaafkan, cuma belum ada kesepakatan di atas materai. Harus ada konsekuensi dari perbuatan mereka," tandasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menJaga Jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.