SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan sekolah tatap muka mulai Januari 2021 mendatang. Selama ini sejumlah SMA/SMK dan SLB di Sukabumi sudah memulai simulasi belajar tatap muka namun masih secara terbatas.
Data Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) mencatat saat ini 28 sekolah negeri dan swasta di Kota Sukabumi yang sudah mengantongi rekomendasi satuan tugas covid-19 untuk tatap muka. "Kita masih menunggu proses sejumlah sekolah lainnya di Kota Sukabumi," jelas Kasi Pelayanan KCD Wilayah V Dinas Pendidikan Jawa Barat, Asep Burdah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/12/2020).
Sementara untuk Kabupaten Sukabumi, KCD Disdik Jabar sudah mengajukan 257 SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta ke satgas covid-19. "Untuk Kabupaten kita ajukan 257 sekolah dan masih menunggu rekom dari satgas covid-19," sambungnya.
Menurut Asep terkait pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK/SLB, di Kota dan Kab. Sukabumi KCD selalu berkoordinasi dengan satgas Covid-19, sesuai Keputusan bersama 4 Menteri(Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri).
BACA JUGA: Kabar Baik! Januari 2021 Sekolah Tatap Muka Dimulai, Tapi Ada Syaratnya
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa saat ini semua simulasi tatap muka yang awalnya berjalan baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi dikembalikan menjadi daring (online). Ini karena zonasi wilayah di Kabupaten Sukabumi kembali ke orange (resiko sedang), berdasarkan evaluasi satgas covid-19 nasional.
"Kalau mengacu kepada Keputusan Bersama 4 Menteri tersebut yang boleh pembelajaran tatap muka harus zona daerahnya hijau atau kuning," pungkasnya.
BACA JUGA: Sederet Prosedur Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Sukabumi
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun medsosnya, kembali menegaskan soal rencana sekolah tatap muka pada Januari 2021. "Sebanyak 785 sekolah dari total 800 SMA dan SMK yang ada di Jawa Barat dipastikan sudah siap melakukan sekolah tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan," tulis admin akun Ridwan Kamil.
"Bagi SMP dan SD mengikuti kebijakan Walikota dan Bupati di daerahnya masing-masing. Keamanan dan keselamatan siswa menjadi yang utama di masa Pandemi ini, ijin tatap muka diberikan dengan mengikuti perkembangan kondisi daerah secara berkala," pungkasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.