Sederet Prosedur Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Sukabumi

Sabtu 22 Agustus 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk mengantisipasi konsekuensi negatif dari pembelajaran jarak jauh atau online selama Pandemi Covid-19, pemerintah mengimpelementasikan dua kebijakannya. Pertama, kebijakan kurikulum dalam kondisi khusus (darurat). Kedua, perluasan izin pembelajaran tatap muka di zona kuning, di mana tadinya hanya boleh dilaksanakan di daerah zona hijau Covid-19.

Bagaimana dengan Kabupaten Sukabumi? Kapan akan mulai melaksanakan belajar tatap muka? Apa yang sedang dan akan dipersiapkan pemda dan jajarannya? Berikut wawancara sukabumiupdate.com dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin, dalam acara live Tamu Mang Koko Edisi 22 Agustus 2020.

Apa saja tahapan yang sudah dipersiapkan untuk membuka sekolah tatap muka kembali? 

Untuk di Kabupaten Sukabumi, kemarin kami sudah rampung menyelesaikan Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020. Jadi Regulasi dulu (dipenuhi). Di (Peraturan Bupati) tersebut muncul masing-masing kewenangannya. Sesuai dengan SKB 4 menteri bahwa kalau ada sekolah yang ingin (melaksanakan) tatap muka mengajukan.

Tapi sekarang sudah dipersiapkan bahwa dianjurkan satuan pendidikan seluruh baik TK, SD, SMP dibawah kewenangan Disdik Kabupaten Sukabumi itu sudah mengisi Dapodik. 

Alhamdulillah setelah saya lihat di data, di SD saja sudah masuk 1.057 sekolah yang mengisi daftar periksa. Itu kurang lebih 87 persen. Dan yang belum mengisi itu untuk SD ada 161 sekolah, 13 persen. Sama juga di SMP, yang jumlahnya ada 351 sekolah. Yang sudah mengisi data 306 sekolah, 87 persen dan 45 sekolah belum mengisi, 13 persen.

Setelah verifikasi, polanya itu pengawas per kecamatan. Itu yang dari SD yang lengkap 57,80 persen. Yang lengkap artinya kalau diadakan belajar tatap muka sudah terpenuhi. Di perbup itu memang untuk izin tatap muka untuk PAUD, TK, SD dari Dinas Pendidikan melalui rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kecamatan.

Kalau untuk SMP, paket B, paket C, izinnya Dinas Pendidikan juga tapi rekomendasinya dari GTPP Kabupaten Sukabumi. 

Kapan sekolah di Kabupaten Sukabumi tatap muka?

Di perbup juga sudah dimunculkan mengenai waktu (pelaksanaan belajar tatap muka). Untuk SD, SMP Paket sederajat paling cepat (mulainya) bulan September. Artinya kalau ada (sekolah) di Bulan September sudah siap (melaksanakan belajar tatap muka) secara regulasi sudah memenuhi.

Belajar tatap muka ini kan pilihan, boleh juga secara kelembagaan tidak melaksanakan tatap muka, kembali lagi ke belajar dari rumah atau BDR. Secara personal pun, orang tua atau siswanya menolak juga tidak jadi masalah, pendidikan tetap dilayani tapi melalui BDR lagi. Jadi tidak sebuah keharusan.

Terus kami juga melakukan persiapan, karena banyak terutama di SD itu 5.452 guru tentu saja sebelum melakukan tatap muka pemerintah daerah melaksanakan rapid test dulu. Tapi saya dengan belum bisa semua baru 30 persen guru.

Bagaimana dengan SMA/SMK di Kabupaten Sukabumi, sudah ada informasi berapa sekolah yang mengajukan tatap muka? 

Kalau untuk di Kabupaten karena memang izin SMA/SMK itu Disdik provinsi, mungkin kewenangan dari GTPP Kabupaten Sukabumi. Karena keluar izin dari Disdik provinsi setelah ada rekomendasi dari GTTP Kabupaten Sukabumi. Yang saya tahu sudah banyak SMA/SMK yang mengajukan (belajar tatap muka) ke GTPP. 

Untuk sekolah tatap muka di Kabupaten Sukabumi akan secara bertahap sesuai tingkatan?

Untuk SD dan SMP (belajar tatap muka) kelihatannya belajar tatap muka akan serempak tidak ditahap.

Kalau untuk PAUD dan TK kapan bisa tatap muka?

Sesuai di dalam regulasi di Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2020, sudah disebutkan bahwa SD, SMP paling cepat September. Otomatis, paling cepat Bulan November untuk PAUD dan TK. Tapi juga saya lihat dari kesiapan dan dari daftar periksa Dapodik itu. 

Memang di Kabupaten Sukabumi ketika ramai belajar dalam jaringan atau online, kita tahu kan beberapa desa beberapa kecamatan yang blank spot. Ada jaringan internet, tidak punya handphone juga. Ada jaringan, punya handphone tidak punya pulsa kuota. Terutama yang tahun ajaran di Tahun 2020/2021 banyaknya belajar guru kunjung. Sehingga kenapa kami mempercepat untuk SD.

Dari sisi sekolah apa yang mesti dipersiapkan untuk tatap muka?

Untuk yang saya lihat di daftar periksa itu ada empat kelompok besar, yang pertama ketersediaan sarana sanitiasi dan kesehatan misalnya ada toilet bersih, sarana cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer lalu ada disinfektan.

Yang keduanya ada ketersedian fasilitas kesehatan, makanya kami kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk mengintruksikan bahwa nanti ada hubungan antara puskemas dengan sekolah. Itu salah satu daftar yang harus dipenuhi apakah sudah ada konek atau mempu mengakses jaringan puskemas, atau juga area wajib pakai masker dan melengkapi thermo gun. 

Lalu yang ketiga ada pemetaan warga satuan pendidikan, ini yang tidak boleh melakukan kegiatan selain pendidikan, misalnya ada data warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi medis komorbid, penyakit bawaaan. Ini tentunya di maping atau harus didata. Terus juga di maping ada berapa yang tidak memiliki akses transportasi, artinya yang menggunakan angkutan umum harus diperhitungkan ada berapa siswa dan segala macamnya juga gurunya. Kemudian satuan pendidikan atau warganya ketika berangkat melewati zona merah atau zona orange, misalnya, itu harus di maping. Misalnya ada yang berbatasan dengan Bogor, Cianjur.

Lalu yang memiliki riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi positif, ini tentunya mesti berkoordinasi dengan GTTP kecamatan untuk SD dan kabupaten untuk SMP. Itu juga harus dimaping, ada gak didaerah itu (apabila ada) tidak boleh ikut di satuan pendidikan. Yang terakhir, keempat membuat kesepakatan bersama antara komite sekolah. Artinya ingin melakukan protokol kesehatan yang benar, komite itu mewakili orang tua/wali murid untuk tatap muka.

Setelah ini selesai baru ke teknis, bagaimana waktu belajar segala macam. Nanti cara masuk dan keluar antara tingkat tidak sama.

Berikut selengkapnya wawancara live Tamu Mang Koko 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)