SUKABUMIUPDATE.com - Usai libur lebaran, beberapa fasilitas di gerbang CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark) yang berada di ruas jalan nasional di Kampung Bagbagan, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, alami kerusakan ringan.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, beberapa fasilitas yang alami rusak ringan akibat ulah 'tangan jahil' tersebut yaitu pagar-pagar plat besi atau stainless yang lepas, serta copotnya ornamen patung penyu yang semula berada di atas dekat pilar beton gerbang berpindah tempat menjadi di bawah.
Terkait adanya temuan ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi bersama rekanan penyedia kemudian melakukan peninjauan ke lokasi gapura 'Selamat Datang' tersebut, Rabu (11/5/2022).
Sub Koordinator Permukiman Kumuh Disperkim Kabupaten Sukabumi, Arif Rahman menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan rekanan berkaitan pemeliharaan gerbang CPUGGp.
"Sebelumnya kami seizin PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan rekanan kaitan pemeliharaan seputar gerbang CPUGGp, dan setelah koordinasi pihak rekanan pun siap untuk melakukan pemeliharaan sebagaimana mestinya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Arif, beberapa pemeliharaan akan dilakukan seperti memperbaiki pagar stainless yang lepas dan memasang item papan imbauan di area Gapura.
"Diantaranya perbaikan pagar-pagar stainless yang sempat lepas yang diakibatkan kemungkinan arus pengunjung waktu liburan kemarin, dan dengan kejadian tersebut kedepannya akan dibuatkan imbauan untuk saling menjaga keindahan juga fasilitas yang ada di area Gapura," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi Syahril Hidayat mengatakan gerbang CPUGGp statusnya masih dalam pemeliharaan sehingga dilakukan peninjauan.
Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga fasilitas yang nantinya akan menjadi gerbang pertama dalam menyambut tim asesor UNESCO ini.
"Gerbang CPUGGp ini merupakan ikon penting, karena ini merupakan gerbang pertama dalam menyambut tim asesor UNESCO nanti. Kami harap setelah dilakukan perbaikan, masyarakat bisa sama-sama menjaga fasilitas ini, sebagai salah satu kebanggaan bersama," katanya.
REPORTER: CRP 3 (OLE)