Demi Konten? Viral Video Bocah Berkelahi di Cibeureum Sukabumi, Ada Wasitnya

Jumat 06 Mei 2022, 17:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Publik Sukabumi dihebohkan dengan beredarnya video dua bocah laki-laki yang berkelahi di sebuah semak-semak. Mereka diduga berkelahi atas instruksi temannya yang berusia lebih tua. Rekaman video berdurasi 29 detik ini viral lantaran diduga sebagai bentuk bullying atau perundungan.

Pada Jumat (6/5/2022), reporter sukabumiupdate.com coba menelusuri video tersebut. Alhasil, ditemukan keterangan dua bocah yang berkelahi dalam video ini merupakan siswa SD di Kota Sukabumi yang masih duduk di bangku kelas IV dan VI. Mereka diduga dipaksa bertengkar oleh temannya yang duduk di bangku SMP.

Kedua bocah laki-laki ini merupakan warga di salah satu perumahan di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. Saat video tersebut diambil, ada pula beberapa bocah lainnya yang ikut menyaksikan perkelahian ini. Video ini pun sempat diunggah sebagai konten YouTube beberapa waktu lalu, meski belakangan sudah dihapus.

Ayah salah satu bocah dalam video itu, MP (49 tahun), mengatakan video tersebut dibuat kurang lebih dua bulan lalu dan direkam oleh seseorang. Tetapi, baru diketahui menjelang Idulfitri 1443 Hijrah atau Lebaran 2022. MP mengaku mengetahui ada video itu dari saudaranya yang melihat di salah satu kanal YouTube.

"Ketika dilihat, ternyata anak saya yang menjadi korban," kata MP, Jumat. Menurut MP, anaknya dipaksa berkelahi dengan anak lain yang juga masih tetangganya di lingkungan perumahan mereka. "Yang nonton itu anak SMP. Ada dua anak yang menjadi wasit. Video itu sempat di-upload ke YouTube," ucap dia menambahkan.

Baca Juga :

Kasus Injak Alquran, Ormas Islam di Sukabumi akan Kawal Sampai ke Pengadilan

Meski video tersebut sudah dihapus di YouTube, MP mengaku sudah menyimpan videonya karena sebelumnya telah ramai menjadi buah bibir di masyarakat. Hingga saat ini, anak MP yang ada di video tersebut tidak mengakui perbuatannya dan memilih diam, bahkan sempat tidak ingin sekolah agama seperti biasa.

Sementara bocah yang saat itu berkelahi dengan anaknya, kata MP, sampai saat ini masih trauma dan tidak mau pulang ke rumahnya. Bahkan, bocah ini meminta pindah sekolah dan rumah lantaran takut terhadap MP. "Dia merasa takut kepada saya karena sudah memukuli (berkelahi) dengan anak saya," kata MP.

Selain perkelahian, MP mengatakan ada dugaan bullying lain yang terjadi di lingkungan perumahannya seperti penyundutan rokok, anak kecil dimasukkan ke tong sampah, dipaksa makan cabai, hingga kerusakan rumah dan vandalisme. MP menyebut rentetan dugaan bullying ini bermula dari perang sarung yang sudah dimediasi.

"Kebetulan anak saya yang menjadi korban. Saya laporkan ke Polsek," ucap dia. Namun kekinian, MP mengatakan bhabinkamtibmas setempat menyarankan supaya kasus ini dimediasi terlebih dulu bersama terduga pelaku pembuat konten.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update