SUKABUMIUPDATE com - Jalur sabuk Geopark Ciletuh ruas Puncak Darma-Palangpang, tepatnya di turunan Cimarinjung, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kembali menelan korban. Seorang kakek berinisial UP (60 tahun) meninggal dunia usai sepeda motor matic tanpa plat nomor yang ditumpangi bersama cucunya NA (18 tahun) jatuh ke jurang sedalam 15 meter di lokasi rawan kecelakaan itu, Kamis (28/4/2022).
"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB, dugaan akibat rem blong," kata saksi mata, Muhammad Anwar kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Anwar, kedua korban merupakan warga Kampung Pasir Baru RT 001/008 Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas. Keduanya habis pulang dari rumah saudaranya di Desa Ciemas. Saat akan kembali kediaman mereka, kata Anwar, peristiwa nahas ini terjadi.
"Mereka melaju dari arah Puncak Aher lewat Batu Cakup untuk menuju pulang ke Desa Tamanjaya. Saat melintasi turunan di kawasan wisata Curug Cimarinjung Desa Ciemas, motor melaju kencang, dan dari arah berlawanan ada sebuah mobil, korban pun lalu membanting ke arah kiri, hingga motor langsung meluncur ke dalam jurang, sedalam 15 meter," bebernya.
Anwar menyebut, saat warga mencoba menolong, korban UP didapati menderita luka serius pada bagian perut, sementara cucunya NA mengalami luka di dada serta kaki.
Keduanya kemudian dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Naas, setelah tiba di rumah sakit, nyawa UP tak tertolong.
"Satu orang meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu, atas nama UP, pada pukul 14.00 WIB lebih. Sedangkan NA masih menjalani perawatan," terangnya.
Menurut Anwar, di lokasi kejadian seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas. Korban meninggal dunia dalam kecelakaan hari ini, kata dia, tercatat adalah korban ketiga puluh yang ia itung sejak tahun 2017 silam.
"Seringnya terjadi kecelakaan pada daerah tersebut, dikarenakan selain turunan yang tajam, juga karena minim penerangan rambu lalu lintas, dan tidak adanya tembok penahan," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan di sukabumiupdate.com, kecelakaan memang sudah berulang kali terjadi di jalur Geopark Ciletuh ruas Puncak Darma-Palangpang, tepatnya di turunan curam Cimarinjung, Kampung Ciporeang, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu.
Kapolsek Ciemas IPTU Azhar Sunandar mengatakan sebagian besar Kecelakaan di turunan Cimarinjung mayoritas disebabkan oleh rem blong sehingga kendaraan tidak terkendali dan masuk jurang.
Selain itu tidak ada lampu penerangan jalan, minimnya rambu Lalin serta tidak ada pembatas jalan di di sepanjang tebing tersebut.
"Menurut keterangan warga setempat bahwa di lokasi TKP tersebut sudah 28 kali terjadi laka lantas, selama dibangun jalan itu," kata Iptu Azhar pada 29 Mar 2022 lalu.
Tanjakan dan turunan Cimarinjung ini dilewati kendaraan apabila melaju dari arah Palampang menuju persimpangan Puncak Aher atau sebaliknya.
Apabila dari arah Palampang menuju persimpangan Puncak Aher maka pengendara akan dihadapkan dengan tanjakan curam Cimarinjung. Sedangkan dari arah sebaliknya yaitu dari persimpangan Puncak Aher menuju Palampang, jalur yang dilewati berupa turunan tajam Cimarinjung. Jalan tersebut juga memiliki tikungan tajam dan kiri-kanan jalan terdapat jurang.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah IV Entis Sutisna menyatakan pihaknya sudah mengajukan ke Dishub untuk pemasangan Guardrail atau pembatas jalan serta lampu penerangan. Sebab hal tersebut menjadi kewenangan Dishub. "Biasanya Dishub Kabupaten Sukabumi, mengajukan ke Dishub provinsi," kata dia.
Entis juga menyebut bahwa kawasan Puncak Darma memang menjadi salah satu titik rawan kecelakaan yang berada di ruas loji-Palangpang selain kawasan tanjakan dini. Sehingga ia meminta pengguna jalan khususnya pemudik atau wisatawan yang melintasi jalur tersebut agar tetap waspada dan berhati-hati.