Mengenal Selesma dan Cara Mengobatinya

Senin 25 April 2022, 09:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Common cold atau selesma adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas. Penyakit selesma bisa menyerang berbagai golongan usia, termasuk anak-anak. Namun biasanya anak-anak lebih rentan terserang virus ini karena sistem imun di dalam tubuhnya yang belum sempurna.

Selesma sering disalah artikan sebagai flu. Padahal keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Gejala yang timbul pada kedua penyakit tersebut juga berbeda. Selesma tergolong penyakit ringan yang dapat sembuh dalam 7-10 hari saja.

Jika Anda sedang mengalaminya, Anda bisa chat bersama dokter secara online untuk mengatasi selesma ini. Walaupun tergolong penyakit yang ringan, penyakit ini tetap saja dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

photoIlustrasi. - (Unsplash)

Baca Juga :

Nah, berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit selesma atau common cold. Perhatikan artikel ini agar Anda tahu perbedaan antara selesma dan flu, ya!

Pengertian dan penyebab selesma

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, selesma atau common cold ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) pada manusia. 

Penyakit ini merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari. Kita sering menyebut penyakit ini dengan sebutan batuk pilek. Hal ini dikarenakan terjadi infeksi pada bagian hidung dan juga tenggorokan. Virus yang menginfeksi penderita selesma ini bisa bermacam-macam. Namun, umumnya adalah rhinovirus. 

Virus tersebut ditularkan dengan mudah melalui cairan yang dikeluarkan penderitanya pada saat batuk, bersin, maupun berbicara. Sehingga, saat Anda sedang menderita selesma, lebih baik menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus tersebut. 

Common cold atau selesma ini sendiri dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun, anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini. Biasanya orang dewasa juga akan menderita penyakit ini setidaknya 2-3 kali dalam setahun. Pada orang dewasa, intensitasnya lebih sedikit karena imunitasnya sudah terbentuk dengan sempurna. 

Selesma ini juga memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu. Namun, sebenarnya kedua penyakit tersebut tidak bisa disamakan. 

Perbedaan gejala selesma dan flu

Berikut ini merupakan perbedaan dari gejala selesma dan juga flu:

1. Mengalami batuk

Pada penderita selesma, batuk yang dideritanya cenderung ringan hingga sedang. Hal tersebut tidak sama seperti penderita flu yang cenderung mengalami batuk secara intens dan semakin parah. 

2. Sakit kepala

Flu memiliki berbagai gejala yang bisa saja muncul, salah satunya yaitu sakit kepala. Sakit kepala pada penderita flu biasanya lebih parah jika dibandingkan dengan penderita selesma

3. Tubuh terasa lemas

Merasa lemas pada saat sakit adalah hal yang umum terjadi. Namun, pada penderita selesma, lemas yang dirasakan tidaklah selama penderita flu atau influenza. Pada penderita flu, rasa lemas bisa saja terjadi selama 5-10 hari. Selama 5-10 hari tubuh akan terasa lemas dan disertai dengan rasa nyeri dan pegal-pegal. 

4. Demam

Demam merupakan reaksi alami saat terjadi infeksi di dalam tubuh. Demam tersebut menandakan bahwa tubuh sedang berjuang melawan virus penyebab infeksi. Pada penderita selesma, tentu akan terjadi demam, namun masih tergolong ringan. Sedangkan pada penderita flu, tak jarang penderitanya akan mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.

5. Daya tahan tubuh yang melemah

Perbedaan yang terakhir yaitu turunnya daya tahan tubuh. Selesma tidak menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Sebaliknya, flu justru mengakibatkan adanya penurunan daya tahan tubuh. 

Gejala selesma

Setelah mengetahui perbedaan gejalanya dengan flu, berikut ini merupakan gejala yang sering muncul pada saat terserang selesma:

- Mengalami hidung tersumbat

- Bersin-bersin

- Terasa nyeri pada tenggorokan

- Mengalami batuk ringan

- Terasa nyeri pada bagian kepala

- Demam ringan

- Badan terasa lemas

- Hidung berair berwarna bening, kehijauan, atau kuning

Jika Anda mengalami gejala tersebut, konsultasikan hal tersebut ke dokter segera. Walaupun termasuk penyakit yang ringan, Anda tetap harus mewaspadainya agar tidak terjadi komplikasi. 

Cara mengobati selesma

Mengatasi selesma ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut cara mengobati selesma secara mandiri di rumah:

1. Istirahat yang cukup

Dengan banyak beristirahat, tubuh akan lebih mudah dalam menghemat energi. Hal ini dikarenakan pada saat sakit, tubuh akan banyak mengeluarkan energi untuk melawan infeksi, Sehingga lebih baik untuk beristirahat agar sistem imun dapat bekerja dengan maksimal. 

Selain itu, dengan istirahat di rumah, dapat mengurangi dan mencegah penularan virus ini. Mengingat bahwa penyakit ini sangat mudah sekali menyebar bahkan saat berbicara dengan orang lain. 

2. Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi

Saat sakit, tubuh biasanya akan kekurangan cairan karena tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu tubuh. Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan cairan Anda sehari-hari dengan minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari. 

Sebisa mungkin menghindari minuman yang banyak mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda. Anda bisa mengganti minuman tersebut dengan mengkonsumsi jus buah maupun sup hangat. 

3. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam dipercaya dapat meringankan gejala sakit tenggorokan yang dialami para penderita selesma. Caranya yaitu dengan melarutkan ½ atau ¼ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. 

4. Mengatur suhu ruangan

Hindari suhu ruangan yang terlalu dingin saat menderita penyakit selesma ini. Udara yang terlalu dingin akan menyebabkan kondisi ruangan menjadi terlalu kering. 

Itulah pembahasan mengenai selesma lengkap dengan gejala dan cara mengobatinya. Jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung mereda, Anda harus segera mengkonsultasikan hal tersebut ke dokter. Jagalah kesehatan Anda selalu dengan mempertahankan gaya hidup yang sehat!

SUMBER: SIARAN PERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin