SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Jabar Muhammad Jaenudin menyatakan, DPRD mendorong pemerintah provinsi (pemprov) Jabar agar menggandeng investor dalam hal penyerapan tenaga kerja (naker) lulusan SMK.
Menurut dia, dari survei BPS disebutkan bahwa lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran di Jabar. Apabila Pemprov bekerjasama dengan investor, maka lulusan SMK bisa cepat bekerja.
Baca Juga :
"Pansus mendorong pemprov untuk melakukan kerjasama dengan seluruh investor untuk memakai lulusan SMK di Jabar agar tidak lagi lulusan SMK itu 16 persen penyumbang di Jabar," ujar Jaenudin belum lama ini.
Sebelumnya, pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat lakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, Selasa, 12 April 2022. Kunjungan kerja dilakukan dalam rangka lanjutan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2021.
Dilansir dari situs resmi DPRD Jabar, DPRD mengapresiasi, SMKN I Pacet dalam hal peningkatan mutu pendidikan siswa dalam persiapan memasuki dunia kerja. Selain itu SMKN 1 Pacet yang juga termasuk SMK yang melaksanakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Jawa Barat, dinilai berhasil memanfaatkan aset yang dimiliki untuk mengembangkan potensi para peserta didik.
"Hasil pengembangan dan pemanfaatan ini sudah terlihat salah satunya untuk bisnis. Saya lihat dari hulu sampai ke hilir banyak sektor pertanian yang dihasilkan. Selain itu di bidang tata boga mereka sudah menghasilkan makanan, produk-produk yang sudah dipasarkan juga keluar melalui marketplace. Adapun penginapan yang disewakan bekerjasama dengan OYO, kemudian restoran," ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
Ineu berharap, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh SMKN 1 Pacet dapat menjadi solusi melahirkan lulusan SMK yang bisa langsung berkarya, bekerja, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Jabar.
"Saya berharap ini salah satu solusi bagaimana lulusan SMK ini bisa langsung berkarya, bekerja, bisa langsung memberikan ilmunya dan bermanfaat," katanya.
"Ini salah satu upaya pemerintah untuk terus mengurangi angka pengangguran. Melalui pendidikan anak-anak ini bisa berkarya dan menghasilkan dari kerja-kerja mereka," tambahnya.