SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pansus II DPRD Jabar Muhammad Jaenudin berharap bank BJB terlibat dalam mengintervensi kesejahteraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Posisi BJB harus mampu mengintervensi kesejahteraan masyarakat di semua daerah dengan anggaran CSR minimal untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Jaenudin, Kamis, 22 April 2022.
Baca Juga :
Jaenudin menuturkan, BJB mengambil keuntungan dari masyarakat yang merupakan nasabah di Jabar dan Banten kemudian saham di BJB itu milik pemerintah yang salah satunya pemerintah provinsi Jabar. Maka dari itu harus ada penekanan dari gubernur mengenai peran aktif BJB untuk membantu kesejanteraan masyarakat. Apalagi saat ini di Jabar terdapat 17 daerah yang menjadi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2022.
Dalam surat Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden nomor : B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 tertanggal 25 Februari 2022 17 daerah itu adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka.
Kemudian Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.
“BJB harus ikut andil dalam meningkatkan taraf hidup layak di Jabar, BJB harus hadir,” ujar Jaenudin yang menjabat ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar.
Sebelumnya pansus II DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor BJB Cabang Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 19 April 2022. Kegiatan tersebut masih dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2021.