SUKABUMIUPDATE.com - Kasus tewasnya gadis berusia 14 tahun kini ditangani Polres Cianjur. Polisi menyebut mendalami dugaan tindak kekerasaan seksual pada korban yang meninggal akibat dugaan overdosis tersebut.
Mengutip berita suara.com, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban ditemukan luka di bagian vital, sedangkan hasil autopsi ditemukan cairan.
"Selain luka alat di alat vital korban, di bagian kaki korban kuga ditemukan luka lebam. Adanya temuan tersebut yang menjadi dugaan kuat korban mengalami kekerasan seksual," katanya pada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Adanya beberapa luka di tubuh korban tersebut, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan, pendalaman dan pemeriksaan beberapa saksi. "Apakah lebam ini disebabkan pemaksaan untuk melakukan kekerasan seksual atau ada penyebab lain kita masih dalami," kata dia.
Selain itu, Doni mengungkapkan, pihaknya juga telah mengirimkan sampel cairan yang ditemukan dibagian alat vital korban ke laboratorium Forensik.
"Kita kirimkan sampel cairan di organ dalam korban untuk memastikan overdosisnya oleh apa, dan sampel cairan di kelamin korban untuk memastikan dugaan adanya kekerasan seksual," ucapnya.
Doni menuturkan pacar korban dan seorang temannya saat ini sudah diamankan di Polsek Agrabinta untuk dimintai keterangan, karena korban menghadiri perayaan ulang tahun pacarnya dan menginap di rumah temannya.
"Dua orang yaitu, pacar dan teman korban masih di Polsek Agrabinta, mereka tengah dimintai keterangan kronologi atas dugaan overdosis juga kekerasan seksual," katanya.
SUMBER: SUARA.COM (Fauzi Noviandi)
CATATAN REDAKSI: ADA PERUBAHAN NASKAH DAN JUDUL BERITA PUKUL 19.53 WIB. KESALAHAN PENCATUMAN ALAMAT KORBAN.