SUKABUMIUPDATE.com - Program Rumah Singgah Pemerintah Kota Sukabumi terus memberi pelayanan bagi masyarakat yang menjalani pengobatan di Bandung dan sekitarnya. Selama Maret 2022, ada 21 pasien yang menerima manfaat program tersebut.
Rumah Singgah yang berlokasi di Bandung ini merupakan program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi duet kepemimpinan Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami.
Pengelolaan Rumah Singgah tersebut dikerjasamakan dengan Yayasan Rumah Zakat. Sekretaris Yayasan Rumah Zakat Asep Nurdin dalam laporannya mengatakan selama Maret 2022 terdapat 21 pasien yang didiagnosis beragam penyakit.
"Diagnosis penyakit yang diderita pasien beragam, antara lain kanker payudara, saraf kecepit, epilepsi, katarak, dan lain-lain, " katanya dikutip dari laporan Maret pada Senin (11/4/2022).
Baca Juga :
Mayoritas pasien datang bersama keluarga seperti suami, istri, dan anak-anak. Setiap pasien yang datang akan disambut oleh fasilitator Rumah Singgah. Setelah itu, orang tua atau wali pasien dipersilakan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan yakni KTP, KK, dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan. Selepas itu fasilitator akan memberikan pemaparan mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Singgah dan barulah pasien dipersilakan memasuki ruangan.
Berdasarkan jenis kelamin, penghuni Rumah Singgah selama Maret 2022, perempuan 90 persen dan laki-laki 10 persen. Sedangkan berdasarkan kategori usia, kunjungan lansia 33 persen, balita 5 persen, dan dewasa 62 persen.