Lewat Kepwal, Sukabumi Resmi Ditetapkan sebagai Kota Polisi

Selasa 05 April 2022, 11:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi resmi menetapkan Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi. Ini termuat dalam Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor: 188.45/115-Huk/2022 yang ditetapkan pada 31 Meret 2022, ditandatangani Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Dalam Keputusan Wali Kota atau Kepwal itu dikatakan, seluruh elemen terkait dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyosialisasikan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi terwujudnya Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor: 188.45/115-Huk/2022 tersebut mempertimbangkan surat pengajuan dari Dewan Pengurus Cabang Masyarakat Sadar Wisata atau Masata Nomor: 054/STF/MASATA/II/22 perihal Pengajuan Branding Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Ketua DPC Masata Sukabumi Raya Irman Firmansyah mengatakan ditetapkannya Sukabumi sebagai Kota Polisi dapat mengangkat bidang sejarah dan pariwisata. Sebab, selama ini tidak banyak orang yang mengetahui sejarah pendidikan polisi yang cukup kuat di Sukabumi.

"Begitu pun dengan tokoh-tokoh Polri lulusan Sukabumi," kata Irman, Selasa (5/4/2022). Irman yang juga penulis buku "Soekaboemi the Untold Story", berharap branding ini dapat mengangkat pariwisata dengan narasi yang bisa digali dan menarik orang untuk berkunjung.

"Semoga ini pun menjadi trigger bagi Mabes Polri untuk menjadikan Sukabumi sebagai percontohan polisi ideal, baik dari infrastruktur manajemen maupun layanan kepolisian," ucap Irman.

photoWali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri upacara tradisi pengenalan lingkungan peserta Dikbangum Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan Ke-51 TA 2022 di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Polri, Rabu, 9 Maret 2022. - (Istimewa)

Baca Juga :

Wacana branding Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi sudah berlangsung lama. Beberapa waktu lalu, Setukpa Lemdiklat Polri, Yayasan Dapuran Kipahare, dan Masata, ikut menginisiasi webinar Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi dalam rangkatan Sukabumi Tourism Festival.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam webinar tersebut mengatakan wacana Kota Polisi sudah lama didiskusikan, baik formal maupun informal. Ini karena dari sisi historis, psikologis, dan empiris, dinyatakan layak Kota Sukabumi dijadikan sebagai Kota Polisi.

Pertama sisi sejarah, sambung Fahmi, ketika perubahan nama Setukpa Polri misalnya Sekolah Polisi Negara menjadi Akademi Kepolisian menjadi Akabri Bagian Kepolisian, dan akhirnya Secapa Polri. Sehingga Kota Sukabumi sulit dipisahkan dari unsur kepolisian. Kedua, sisi psikologis, ketika siswa mengalami pesiar Sabtu dan Ahad ada interaksi antara siswa dan warga. 

Ada dua hal, kata Fahmi, pertama interaksi melahirkan komunikasi dengan kebudayaan karena siswa dari seluruh Indonesia yang budaya dan bahasa berbeda. Kedua pesiar siswa menjadi daya ungkit ekonomi di sekitar wilayah Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)