SUKABUMIUPDATE.com - Anak kecil yang masih tergolong usia balita terkadang sulit untuk memberitahu jika mereka merasakan sakit kepala pada orang tua.
Mesti kebanyakan cedera kepala pada anak tidak serius, tetapi akan sangat sulit dikenali pada anak kecil.
Untuk mengedukasi bahayanya sakit kepala pada anak, seorang dokter anak menjelaskan enam tanda tersembunyi cedera kepala yang harus diwaspadai.
Seperti dilansir oleh suara.com dari ungkapan, Dokter anak Carole Keim dari Boulder, Colorado, mengatakan ada beberapa kasus anak-anak membutuhkan perawatan darurat.
Tanda-tanda utamanya adalah:
- Muntah
- Perubahan kepribadian
- Tanda-tanda stroke
- Sakit kepala parah
- Tengkorak terasa ;crunchy'
- Pingsan dan bangun lagi
"Untuk balita, tanda-tanda bahwa mereka mengalami cedera kepala serius adalah jika mereka muntah dua kali atau lebih," ujar Keim dalam video TikTok.
Ia melanjutkan perubahan kepribadian ditandai dengan perilaku mereka yang tiba-tiba berubah dari biasanya.
"Jika mereka memiliki tanda-tanda seperti stroke, jika mereka pincang, atau mereka berbicara tidak jelas dan satu sisi tubuh mereka bergerak berbeda dari yang lain, itu bisa menjadi tanda cedera kepala yang serius," sambungannya.
Apabila sang anak mengalami sakit kepala parah yang tidak hilang ketika sudah diminumi paracetamol atau ibuprofen, maka itu bisa menjadi pertanda.
Tanda lainnya adalah jika balita mengalami perubahan status mental.
"Jika mereka benar-benar bertingkah, atau jika mereka pingsan dan bangun lalu pingsan lagi. Itu adalah 'bendera merah' yang sangat besar dan Anda harus membawa mereka ke UGD," lanjutnya.
Cedera kepala yang tidak serius, orang tua dapat merawatnya di rumah. Misalnya dengan mengompres es di area cedera untuk mengurangi pembengkakan, menurut sistem pelayanan kesehatan Inggris NHS.
Anak juga harus beristirahat, menghindari stress dan mengkonsumsi ibuprofen atau paracetamol untuk menghilangkan rasa sakit atau sakit kepala.
Baca Juga :
SUMBER: SUARA.COM