Vladimir Putin Akan ke Indonesia, Duta Besar Ukraina Minta Boikot

Kamis 24 Maret 2022, 13:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pada akhir 2022 medatang Presiden Rusia, Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di Bali.

Namun rencana kedatangan nya mendapatkan penolakan dari Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.

Vasyl Hamianin mengatakan, kehadiran Putin di acara internasional manapun, sama dengan penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia serta supremasi hukum.

Seperti dikutip dari tempo.co, Duta Besar (Dubes) Ukraina tersebut meminta Boikot Rusia dan Putin dalam pertemuan Internasional.

“Boikot Rusia dan Putin dalam semua kemungkinan pertemuan, platform internasional, konferensi tingkat tinggi. Ini akan menjadi langkah nyata untuk mengakhiri situasi di Ukraina. Demi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan setiap negara di Bumi, yang terjalin sejak (berakhir) Perang Dunia II,” kata Hamianin dalam sebuah pernyataan yang diterima Tempo, Rabu, 23 Maret 2022.

photoPresiden Rusia Vladimir Putin. - ([REUTERS])

Hamianin menyatakan, Putin dan pemerintahnya secara langsung bertanggung jawab atas semua kekejaman yang dilakukan di Ukraina. Apa yang Putin lakukan, menurut Hamianin, adalah kejahatan perang terhadap kemanusiaan.

“Kami menyerukan kepada semua negara demokratis dan semua orang yang punya niat baik untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam dan agresif agar melakukan cara apa pun yang memungkinkan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Rusia terhadap warga sipil Ukraina,” ujar Hamianin.

Sebelumnya, Lyudmila Vorobieva Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan, negaranya sudah mendapatkan undangan untuk hadir di KTT G20 Bali, pada Oktober 2022 nanti. Berdasarkan rencana awal, dia mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan akan menghadirinya.

Baca Juga :

"Sejauh ini Putin ingin datang. Tapi itu bergantung situasi, yang saya pikir semakin baik," kata Vorobieva saat jumpa pers di Gedung Kedutaan Besar Rusia, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Langkah Barat, menurut Vorobieva, dalam mengisolasi Rusia dari sistem ekonomi global, merupakan standar ganda. Dia menegaskan, kebijakan untuk mengeluarkan Rusia dari G20 itu sendiri, tidak akan membantu pemulihan perekonomian global.

Amerika Serikat dan sekutu Baratnya mempertanyakan keanggotaan negara Rusia dari G20 atau kelompok 20 setelah invasi ke Ukraina. Sumber yang terlibat dalam pembahasan ini mengatakan kepada Reuters pada Selasa, 22 Maret 2022, kemungkinan dihapusnya keanggotaan Rusia dalam kelompok ekonomi utama G20, sedang diwacanakan.

G20 dan G7 adalah platform internasional, yang tujuan utamanya untuk mengkoordinasikan sejumlah hal, mulai dari aksi perubahan iklim hingga utang lintas batas.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 16:05 WIB

Gempabumi Dangkal Magnitudo 3,3 Guncang Sukabumi

Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB.
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 3,3 terjadi di Kabupaten Sukabumi, hari ini Kamis (9/5/2024) pukul 14.14 WIB | Foto : Ist
Food & Travel09 Mei 2024, 16:00 WIB

Liburan Melepas Penat ke Sukabumi Aja, Rekomendasi 5 Pantai yang Wajib Dikunjungi

Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi.
Pantai Karang Gantungan - Libur panjang di bulan Mei ini mending dimanfaatkan untuk liburan ke pantai yang ada di Sukabumi. (Sumber : Instagram/@a_pennn).
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)
Sehat09 Mei 2024, 14:30 WIB

Selalu Dianggap Sepele! Padahal 5 Makanan Ini Kaya Purin dan Penyebab Asam Urat

Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.
Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat. (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Life09 Mei 2024, 14:15 WIB

9 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala, Salah Satunya Jangan Pernah Berdebat

Anak yang keras kepala kemungkinan merupakan kepribadian bawaan. Namun jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang kerasa kepala
Ilustrasi menghadapi anak keras kepala (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi09 Mei 2024, 14:07 WIB

Mesin Mati, Mobil Colt Keluarkan Asap dan Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Api dapat dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari