Penyintas Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi Butuh Kejelasan Relokasi

Rabu 16 Maret 2022, 20:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan Tanah yang melanda dua Desa di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi membuat 139 rumah rusak dan memaksa penghuninya untuk mengungsi ke tempat lebih aman.

Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Tonjong dan Desa Pasirsuren itu terjadi sejak 2 Maret 2021, namun kondisinya saat ini semakin parah. 

Dari data yang dihimpun, jumlah total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di kedua desa tersebut sebanyak 146 KK terdiri dari 614 Jiwa.

Salah satunya adalah Enung (43 tahun), warga RT 03/05, Kampung Nyalindung Desa Pasirsuren. Ditemui di Majelis Yayasan Muslim Cendekia, ia mengajak reporter sukabumiupdate.com melihat langsung rumahnya yang rusak berat akibat pergerakan tanah yang tak jauh dari Majelis, serta menceritakan kondisinya terkini.

Enung menyebut ia bersama suami dan ketiga anaknya kini terpaksa menghuni rumah kontrakan yang seatap dengan empat saudaranya di Kampung Pasir Kolotok RT 01/03 Desa Cikadu.

Sebelum mengungsi jauh dari kampung halamannya tersebut, Enung dan keluarga juga sempat mengungsi di Majelis Yayasan Muslim Cendekia selama satu minggu. Sehingga kunjungan Enung ke tempat pengungsian sementara tersebut dalam rangka membawa sisa barang keluarganya ke kontrakan.

"Untuk sementara saya ngontrak dulu, barang-barang juga saya bawa, karena majelis kan tempat umum jadi gak enak juga," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga :

Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi, Desa Diminta Buka Posko

Selama dua minggu berada di pengungsian, Enung mengaku resah dan kebingungan memikirkan nasib rumah beserta tanah miliknya. Yang saat ini ia butuhkan, kata Enung, adalah kejelasan mengenai apakah rumahnya bisa diperbaiki.

"Meski ada tempat sementara juga bingung, yang jadi beban hari ini apakah tanah rumah saya bisa diperbaiki atau tidak," ungkapnya.

Jikapun rumahnya tak bisa diperbaiki, ia ingin ada kepastian kapan dilakukan relokasi oleh pemerintah setempat.

"Keuangan menipis, mungkin untuk bulan ini dan bulan depan saya bisa bayar kontrakan, tapi kan gak tau untuk selanjutnya. Saya ingin kejelasan apakah tanah rumah saya masih bisa diselamatkan atau tidak, jika tidak bisa saya ingin kejelasan kapan ada relokasinya," tuturnya.

Terpisah, Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar mengatakan akan ada pengkajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai kelayakan tanah yang akan dilakukan pada hari Selasa (22/3/2022) mendatang. Hal itu untuk memastikan tanah di kedua Desa tersebut masih dapat digunakan atau tidak.

"Insya Allah Selasa kita akan datangkan PVMBG untuk mengetahui apakah tanah di kedua wilayah desa ini masih dapat digunakan atau tidak, kalau memang sudah benar-benar rawan selanjutnya kita akan rencanakan perihal relokasi," ucap Ali usai melaksanakan rapat koordinasi masa transisi darurat bencana di balai Desa Pasirsuren.

Untuk rencana relokasi, Ali menyebut pihaknya sudah mempersiapkan dua tempat untuk dijadikan tempat relokasi warga korban bencana pergerakan tanah, diantaranya menyiapkan lahan kosong milik pemerintah Desa Pasirsuren dan milik PT Perkebunan Nusantara VIII yang letaknya di Desa Tonjong.

"Kita rencana sudah siapkan dua tempat yang akan direlokasi, tanah Desa dan milik PTPN. Namun kebanyakan memilih untuk di PTPN karena letaknya yang tidak terlalu jauh," jelasnya.

Selain itu, Ali Menyebutkan, dirinya bersama pemerintah Desa Tonjong segera mengadakan audiensi dengan PTPN VIII. Direncanakan audiensi tersebut baru bisa dilaksanakan pada hari Senin (21/3/2022) mendatang.

"Sudah kami rencanakan untuk melakukan audiensi dengan PTPN VIII, nanti hari Senin depan. Setelah mendapat persetujuan, baru akan kita data apakah untuk masyarakat yang rumahnya rusak berat saja atau rusak ringan maupun sedang juga dilibatkan. Memang membutuhkan proses yang cukup panjang," pungkasnya.

REPORTER: CRP 3

Cek Video Lainnya:

Pergerakan Tanah di Palabuhanratu Sukabumi, Desa Diminta Buka Posko

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas