Ketuk Hati Dermawan, Operasi Bayi Kembar Siam di Cikembar Sukabumi Terganjal Biaya

Senin 14 Maret 2022, 19:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rasa bingung dialami pasangan suami istri Evi Susanti (25 tahun) dan Abdul Muslih (31 tahun) menjelang operasi pemisahan bayi kembar siam Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira. Pasalnya, biaya operasi kedua bayi asal Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi itu mencapai Rp 1,5 miliar.

Waktu terus berjalan, sedangkan Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira dijadwalkan menjalani operasi pada April 2022 mendatang di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. 

Baca Juga :

Bantu Yuk! Bayi Kembar Siam Dempet Perut di Cikembar Sukabumi Butuh Rp 1,5 Miliar

Maka dari itu, hingga kini orang tua bayi kembar siam, Evi Susanti dan Abdul Muslih berharap uluran tangan para dermawan. Mengingat Muslih hanya bekerja sebagai kurir pengantar barang.

Evi menyatakan, sangat berharap buah hatinya itu dioperasi. Sebab apabila tidak, dia khawatir dengan kondisi kesehatan kedua bayi yang lahir melalui operasi sesar  Senin, 28 Juni 2021.

“Kami sudah tak punya jalan lain, kalau ada dana ya langsung bisa di operasi tapi kalau tak ada ya tak akan bisa [dioperasi]. Semakin lama anak saya dibiarkan, semakin besar juga efek yang terjadi," ujar Evi, kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/3/2022). 

Sementara itu, bibi bayi kembar siam tersebut, Hilda menyatakan sebelumnya operasi sudah dijadwalkan sejak Januari-Februari 2022. Namun karena belum adanya biaya maka dijadwalkan lagi pada April mendatang. 

“Dokter di RS Hasan Sadikin menyatakan semua sudah siap, namun kami terkendala biaya untuk operasi," ujar Hilda. 

Menurut dia, upaya menggalang dana untuk biaya operasi sudah dilakukan melalui kitabisa.com dan terkumpul Rp 350 juta dan jumlah tersebut belum termasuk pemotongan administrasi dan lainnya. 

Namun uang yang terkumpul dari para donatur itu masih begitu jauh untuk mencapai Rp 1,5 miliar. Upaya terus dilakukan termasuk ke BPJS kesehatan.

Hilda menyatakan, dari pihak BPJS menyatakan dapat mengcover biaya operasi namun pada akhirnya hanya dapat mengcover seperempatnya saja.

“BPJS sendiri awalnya bilang bisa mengcover [biaya operasi] dan mereka sendiri [BPJS Kesehatan] yang menelusuri ke [BPJS] Bandung, pada akhirnya sekitar 2 bulan yang lalu ada tembusan langsung dari BPJS pusat ke Sukabumi yang bilang bahwa BPJS hanya bisa mengcover seperempatnya saja dan itu pun sudah terpotong biaya melahirkan kemarin," ujarnya.

Hilda menyebut Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sudah berkunjung ke kediaman bayi kembar siam di Perumahan Permata Indah Blok W, No 18, RT 18/03, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Namun hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut untuk mencarikan solusi biaya operasi pemisahan bayi Zaina dan Zahira. 

Pemerintah Desa Bojongraharja, kata Hilda sudah membuat proposal bantuan ke perusahaan-perusahaan, tetapi hingga saat ini belum ada titik terangnya. 

"Saya memohon kepada siapapun, apakah bupati, gubernur, pejabat, menteri atau presiden agar terketuk hatinya untuk ikut membantu permasalahan kami, karena jika tidak segera dioperasi kedua keponakan kami tidak bisa hidup normal ada kelainan pada tulang punggung," jelasnya.

Reporter: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).