SUKABUMIUPDATE.com - Menyambut kelahiran buah hati merupakan momen penuh bahagia. Begitu juga yang dialami Abdul Muslih (31 tahun) dan Evi Susanti (25 tahun), pasangan suami istri asal Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, saat dokter mengatakan janin yang dikandung Evi adalah kembar.
Tetapi, kebahagian itu tidak seutuhnya manis dirasakan pasangan ini ketika mengetahui kondisi anak mereka berdempet di bagian perut dengan dua jantung dan satu hati. Queeneta Zaina dan Queenesa Zahira dipilih Abdul dan Evi menjadi nama bayi kembar siam yang lahir pada Senin, 28 Juni 2021 lewat operasi sesar di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung itu.
"Menurut dokter dari rumah sakit, tanpa operasi pemisahan, kedua anak saya tidak akan bisa hidup normal. Nantinya untuk beraktivitas akan susah," kata Abdul kepada sukabumiupdate.com, Senin, 9 Agustus 2021 di rumahnya di Perumahan Permata Indah Blok W Nomor 18 RT 18/03 Desa Bojongraharja.
Saat ini, kedua bayi perempuan anak kedua dan ketiga itu dirawat di rumahnya dan diupayakan tidak mengalami sakit. "Pesan dokter yang menangani anak saya itu jangan sampai sakit. Kami dibantu bidan setempat yang nantinya tiga hari sekali akan dikontrol," ungkap Abdul.
Meski saat operasi sesar ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan, namun Abdul menyebut operasi pemisahan kedua anaknya harus dilakukan saat memasuki usia lima hingga enam bulan dan tidak ditanggung fasilitas tersebut. "Kata dokter kalau kelamaan nanti ditakutkan ada kelainan di tulang punggung dan kepala."
Untuk operasi pemisahan ini, Abdul dan Evi mengaku mesti menyiapkan uang kurang lebih Rp 1,5 miliar. "Saya ingin kedua anak saya sehat dan bisa tumbuh seperti anak saya yang pertama, normal seperti biasa," harap Abdul. "Tapi saya orang tidak mampu dalam waktu tiga bulan harus mencari uang dengan jumlah yang sebanyak itu," katanya. Diketahui Abdul bekerja sebagai kurir layanan pengantaran barang.
Sebagai upaya mengumpulkan uang untuk operasi, mereka berinisiatif membuka penggalangan dana melalui platform kitabisa.com. Hingga Senin, 9 Agustus 2021 sore, sudah terkumpul lebih dari Rp 127 juta. "Siapa pun para donatur yang ingin memberi bantuan secara langsung bisa menghubungi saya (085781889055) atau Hilda kakak kandung saya (085794923186)," kata Abdul. "Atau bisa juga langsung melalui link kitabisa.com ini," tambahnya.