SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang yang masih menganggap jika ban tubeless mobil hanya diganti saat sudah mencapai pemakaian secara maksimal.
Padahal banyak faktor yang membuat ban tubeless mobil harus sesegera mungkin diganti untuk menambahkan kenyamanan selama berkendara.
Seperti yang dilansir suara.com dari auto2000, inilah delapan alasan mengapa ban tubeless mobil harus diganti sesegera mungkin.
Daftar Isi
1. Ban Tubeless Terlalu Banyak Memiliki Tambalan
Meski efektif dalam menangani ban bocor, tambal ban merupakan solusi yang bersifat sementara. Tambalan sewaktu-waktu bisa lepas saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Suhu ban yang panas pun menjadi salah satu penyebab tambalan ban bisa lepas. Kekuatan ban pun berkurang, sehingga bisa mempengaruhi keselamatan selama berkendara.
2. Terdapat Benjolan pada Ban
Benjolan pada ban muncul saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi. Benturan ban dan aspal dalam kecepatan itu membuat sisi dinding ban jadi lebih menonjol akibat seratnya sudah putus.
Ban tubeless tidak akan mampu menahan beban berat, sehingga bisa meletus sewaktu-waktu.
3. Posisi Ban Tidak Seimbang
Saat melakukan balancing, ternyata posisi ban tidak seimbang antara kanan dan kirinya atau bagian depan dan belakangnya.
Padahal, posisi velg mobil pun masih normal dan sesuai ukuran idealnya.
4. Kondisi Ban Sudah Retak
Dinding ban retak halus disebabkan karena beberapa hal, seperti suhu ban terlalu panas, usia tua, atau ada cairan kimia di dalamnya.
Jangan abaikan keretakan ini dan segera ganti ban tubeless. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ban akan meletus di tengah jalan.
5. Ban Aus Tidak Seimbang atau Tidak Rata
Mungkin hanya bagian tertentu ban saja yang sudah aus duluan, seperti bagian kanan, kiri, atau tengah.
Jangan sepelekan kondisi ini, karena mengakibatkan traksi mobil bisa turun dan bisa membahayakan keselamatan saat berkendara.
6. Pemakaian Sudah Diatas 40.000 Km
Catatlah jarak tempuh total yang sudah dilalui mobil agar bisa diketahui waktu penggantian part-nya.
Untuk ban sendiri, usia pakai maksimal 40.000 km. Setelah mencapai angka itu, daya cengkeram ban semakin berkurang sehingga ban berpotensi mudah lepas dari peleknya.
7. Ban Sudah Botak
Lapisan ban akan mengalami pengikisan akibat gesekan pada aspal yang terlalu sering. Permukaan ban akan terlihat botak seiring berjalannya waktu, sehingga performa berkendara pun berkurang.
Segera ganti ban apabila kondisinya sudah tidak lagi halus seperti pertama kali digunakan.
8. Alur Ban Sudah Terkelupas
Periksa kondisi alur atau groove ban secara berkala. Jika sudah terkelupas, segera ganti karena bisa berbahaya saat dikendarai di jalan tol.
Alur yang terkelupas tidak bisa membuang air di dalamnya ketika melintasi genangan.
Baca Juga :
SUMBER: SUARA.COM