SUKABUMIUPDATE.com - Program Udunan Online terus dimanfaatkan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan dana. Program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi tersebut saat ini membuka donasi bagi korban bencana banjir di sejumlah titik pada Kamis, 17 Februari 2022.
Ketua Forum Silih Asah Asuh Udunan Online Undang Hidayat mengatakan penggalangan dana ini telah dibuka sejak 25 Februari 2022 dan rencananya akan ditutup pada akhir Maret 2022. Dalam laman resmi www.udunanonline.com, Jumat, 11 Maret 2022, donasi sudah terkumpul Rp 9.121.443.
"Berdasarkan arahan Pak Kadis (Dinas Sosial) akan disalurkan langsung ke wilayah yang terdampak di berbagai kecamatan," kata Undang kepada sukabumiupdate.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi mencatat bencana banjir tersebut terjadi merata di tujuh kecamatan, tepatnya di 64 titik. Selain banjir, BPBD pun menyebut ada tanah longsor di enam kecamatan yakni di 14 titik. Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, menjadi titik terparah.
Berdasarkan data sementara BPBD Kota Sukabumi hingga Ahad, 20 Februari 2022, pukul 12.00 WIB, ada 12.567 jiwa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada Kamis, 17 Februari 2022, satu meninggal. Kemudian, 87 rumah rusak berat, 173 rusak sedang, dan 3.493 rumah lainnya rusak ringan.
Tercatat pula, satu tempat ibadah rusak berat, dua rusak sedang, dan dua rusak ringan. Selanjutnya, dua lembaga pendidikan rusak berat, satu rusak sedang, dan satu lainnya rusak ringan. Satu fasilitas kesehatan pun mengalami rusak berat. Dengan adanya korban jiwa, Kampung Tugu, Kelurahan Jayaraksa, dianggap menjadi lokasi terparah.
Berdasarkan keterangan warga, banjir luapan sungai Cisuda yang diperkirakan setinggi 2 meter merendam rumah hingga masjid di Kampung Tugu. Sejumlah rumah yang terendam mengalami rusak parah hingga kerugian meteri karena beberapa fasilitas di dalam rumah yang ikut terendam dan rusak.