Akhiri Kisruh Bansos Tunai di Sukabumi, Dinsos Minta Kembali ke Aturan

Selasa 01 Maret 2022, 18:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengakhiri kisruh penyaluran bantuan sembako sebagai pengganti bantuan pangan non tunai atau BPNT di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi meminta semua pihak kembali terhadap aturan yang ditetapkan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan ketentuan yang dimaksud, salah satunya keluarga penerima manfaat atau KPM harus menerima uang Rp 600 ribu untuk bantuan periode Januari, Februari, dan Maret 2022 (masing-masing bulan Rp 200 ribu).

Sementara penggunaan bantuan tersebut, Harun menyebut harus dilakukan sesuai surat pernyataan tanggung jawab mutlak atau SPTJM yang ditandatangani KPM ketika menerima bantuan. Salah satu yang diatur dalam SPTJM adalah KPM harus membelanjakan uang sesuai ketentuan Kementerian Sosial.

"Kembali kepada aturan yang berlaku, sesuai juklak dan juknis," kata Harun usai menghadiri musyawarah di kantor Kecamatan Lengkong, Selasa, 1 Maret 2022. Musyawarah ini pun dihadiri sejumlah Pemerintah Desa Neglasari, BPD, dan BUMDes Neglasari, hingga KPM.

Diketahui, SPTJM mengatur bahwa KPM harus membelanjakan uang Rp 600 ribu tersebut untuk bahan pangan yang telah ditentukan Kementerian Sosial. Ketentuan tersebut antara lain mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan/atau vitamin dan mineral.

photoIlustrasi. - (istimewa)

Baca Juga :

Harun pun menegaskan tidak boleh ada pengarahan terhadap KPM untuk berbelanja di warung tertentu. "KPM harus memanfaatkan bantuan ini dan tidak boleh ada pengarahan ke warung tertentu, sesuai surat edaran," ucap dia. Adapun total KPM di Kabupaten Sukabumi adalah 222.098.

Di lokasi yang sama, Camat Lengkong Dedi Ruswandi mengatakan musyawarah digelar untuk menyelesaikan permasalahan beberapa waktu lalu dalam penyaluran bantuan sembako di Desa Neglasari. Juga sebagai persiapan penyaluran tahap kedua bantuan tersebut.

"Permasalahannya sudah dibahas dan semoga tidak ada kejadian serupa. Alhamdulillah semua sudah selesai dan tadi juga dipersilakan kepada pemdes, BPD, dan tokoh masyarakat, bermusyawarah terkait penyaluran kedua," kata Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Neglasari menyatakan keributan yang terjadi saat penyaluran bantuan sembako berawal dari protes KPM sebab nilai dari komoditas yang dibeli di BUMDes tidak mencapai Rp 600 ribu. 

Ketua BPD Neglasari, AS mengatakan penyaluran bantuan sembako untuk 269 KPM itu dilakukan di Kantor Desa Neglasari sejak Kamis pagi, 24 Februari 2022. Penyaluran berjalan normal, KPM datang mengambil bantuan, kemudian pulang.

Namun setelah KPM mengambil uang Rp 600 ribu dari juru bayar dan didokumentasikan, uang itu diserahkan ke bendahara BUMDes dan KPM menerima nota pembelian sembako. KPM pun diarahkan belanja ke BUMDes, tepatnya di rumah ketua BUMDes dengan membawa nota itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay