SUKABUMIUPDATE.com - Permasalahan infrastrktur berupa jalan masih dialami sejumlah desa di Kabupaten Sukabumi. Seperti yang dialami warga Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, mereka harus bersusah payah untuk beraktivitas karena jalan desa masih berupa tanah dan batu belum tersentuh pengaspalan.
Di desa ini terdapat 8 kilometer jalan yang perlu perhatian. Jalan tersebut penting bagi 1200 Kepala Keluarga dari 12 kampung di desa tersebut.
Baca Juga :
Kepala Desa Buniasih, Badrudin menyatakan setiap hari masyarakat melintasi jalan tersebut untuk ke pasar, bertani dan anak-anak pergi sekolah. Saat hujan, jalan menjadi licin sehingga anak-anak sering terlambat ke sekolah.
Menurut dia, para pelajar ini berangkat dari perkampungan untuk sekolah ke SDN Buniasih, SDN Rancaerang SMPN 1 Tegalbuleud dan SMK 1 Tegalbuleud. Mereka harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer hingga ada yang 5 kilometer, karena jalan tersebut tak bisa diakses oleh kendaraan.
Selain itu, kondisi jalan yang seperti itu membuat pelayanan publik terganggu dan ekonomi pun lumpuh, sebab menghambat aktivitas petani dan pedagang.
“Selama ini [pihak pemerintah desa] tidak diam, tetap berupaya, sudah dimasukan dalam pembangunan prioritas anggaran desa, namun terkena refocusing covid-19," kata Badruidn kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/2/2022).
Menurut dia, sejak berdirinya Desa Buniasih, jalan tersebut belum tersentuh pengaspalan apalagi pengecoran. Pemdes dan masyarakat pun berharap pemerintah memperhatikan kondisi infrastruktur tersebut.
"Beberapa kali diajukan, termasuk tahun kemarin masuk ke Aplikasi Sirampak Sekar, tapi kena Refocusing anggaran," pungkasnya.