Cerita Bidan di Nangela Sukabumi: Lewati Jalan Berlumpur Demi Kesehatan Warga

Minggu 06 Februari 2022, 16:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masalah infrastruktur tampaknya masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Sukabumi. Ini pula yang dialami Rina Herawati, bidan di Puskesmas Pembantu atau Pustu Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud. Rina, kerap bersusah payah melewati jalan bebatuan dan berlumpur saat akan menjalankan tugasnya.

Situasi tersebut sering dialami Rina ketika musim penghujan. Dia yang bertugas di Pustu Nangela harus berjalan kaki melewati jalan bebatuan licin dan berlumpur saat menuju Posyandu Bojongwaru yang masih berlokasi di Desa Nangela. Sudah sejak Maret 2009, Rina melakukan aktivitas ini demi membantu melayani kesehatan masyarakat.

"Sebulan sekali mendatangi Posyandu Bojongwaru. Kalau musim hujan, jalan sangat sudah dilalui," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Ahad, 6 Februari 2022.

photoRina Herawati, bidan di Puskesmas Pembantu atau Pustu Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, berjalan kaki melewati jalan berlumpur. - (Istimewa)

Untuk sampai di Posyandu Bojongwaru saat musim kemarau, Rina berangkat dari Pustu Desa Nangela menggunakan sepeda motor bersama seorang rekannya dan menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. Namun jika musim hujan, dia menyimpan sepeda motornya di hutan yang aman dan berjalan kaki selama dua hingga tiga jam sampai posyandu.

"Lamanya jalan kaki tergantung kondisi jalan. Kalau dulu, menyeberang sungai Cicurug, nah sekarang sudah ada jembatan gantung," ucap dia. Rina pun harus menerabas hutan dengan jalan terjal untuk sampai ke Posyandu Bojongwaru.

"Pernah saat itu air sungai meluap sampai empat meter (belum ada jembatan gantung). Kebetulan ketika itu kami lagi di posyandu, mau pulang ke Pustu Desa Nangela. Akhirnya menunggu air surut sejak pukul 14.00 hingga 17.30 WIB. Setelah itu, melewati sungai dan lanjut berjalan kaki. Sampai di Pustu Desa Nangela malam," ungkap Rina.

Baca Juga :

Selain rutin ke posyandu, Rina dan tim Pustu Desa Nangela juga melaksanakan vaksinasi di Dusun Cibelut (di dalamnya ada Kampung Bojongwaru). Hingga saat ini, penyuntikkan dosis satu dan kedua di kedusunan tersebut pun sudah selesai, tinggal vaksinasi anak dan booster atau dosis ketiga. "Kalau warga sakit dan butuh penanganan segera, biasanya oleh warga lain ditandu atau pakai akses jalan ke Desa Bangbayang karena lebih dekat ke rumah sakit," kata dia.

Terpisah, Kepala Desa Nangela, Sudin, mengatakan jalan tersebut merupakan akses penghubung Desa Nangela dan Desa Bangbayang dengan panjang 24 kilometer dan lebar 4 meter. Menurut Sudin, 8 kilometer (4 kilometer di Nangela dan 4 kilometer di Bangbayang) adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan sudah diaspal.

"Namun sisanya 16 kilometer merupakan kewenangan dua desa dan letaknya ada di tengah-tengah. Di sana pun ada tiga jembatan yang harus dibangun," kata Sudin menjelaskan sisa panjang jalan yang masih rusak. "Kalau mengandalkan anggaran desa tidak akan mampu. Sehingga kami memohon untuk peningkatan status jalan desa ke kabupaten, dan nanti bisa diperbaiki oleh pemda."

Sudin pun mengungkapkan anggaran desa saat ini terfokus untuk penanganan pandemi Covid-19, khususnya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)