Bappeda Kota Sukabumi: PPD Penghargaan Tertinggi Dalam Menyusun Dokumen

Rabu 16 Februari 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengikuti penilaian Tahap II Presentasi dan Wawancara Kabupaten /Kota Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, Selasa (15/2/2022).

Di mana Kota Sukabumi masuk lima besar daerah yang dinilai terbaik dalam perencanaan pembangunan di Jawa Barat. 

Baca Juga :

Dalam momen tersebut wali kota didampingi Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah dan unsur satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Penilaian pembangunan daerah adalah proses yang dilaksanakan Pemprov Jabar dalam rangka melihat kota/kabupaten mana saja yang proses perencanaan pembangunan sudah sesuai dan inovatif," ujar Achmad Fahmi. 

"Alhamdulillah Kota Sukabumi masuk lima besar dan proses ini menentukan, mudah-mudahan Kota Sukabumi menjadi yang terbaik di Jabar," kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, ini merupakan tahap terakhir dan menunggu proses selesai. Ia mengatakan yang ditonjolkan Kota Sukabumi di masa pandemi yaitu pemkot memperkuat inovasi daerah seperti Sukabumi Kelurahan Entrepreneur Center (Kece) dalam rangka recovery ekonomi.

Program ini sebagai upaya melahirkan wirausaha muda misalnya ditujukan bagi warga yang terdampak pandemi seperti dirumahkan. Pada 2021 lalu ada sebanyak 355 orang warga yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

Berikutnya yakni layanan Homecare dan Ambulans Sigap dalam antisipasi bidang kesehatan. Di mana layanan Ambulans Sigap 24 jam meningkatkan cakupan layanan kedaruratan hingga 100 persen dibandingkan sebelumnya.

Sementara layanan home care yakni keberadaan perawat yang mendatangi warga yang sakit di tiap kelurahan juga telah menjangkau banyak warga. Terakhir inovasi daerah lainnya yakni Udunan Online dalam menggerakan partisipasi elemen warga mengatasi masalah sosial kemasyarakatan.

Dalam masa pandemi banyak warga yang membutuhkan bantuan seperti rumah rusak dan warga yang sakit mendapatkan bantuan dengan cepat. Di mana dana tersebut berasal dari donasi warga melalui Udunan Online.

Di sisi lain kata Fahmi, perencanaan pembangunan di Kota Sukabumi sudah selaras dengan isu strategis dan kebijakan pembangunan baik nasional dan provinsi. Selain itu pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan mulai rembug warga, musrenbang kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.

Di samping itu perencanaan melalui pendekatan lainnya yakni youth planner merupakan musrenbang anak muda (anak SMA dan perguruan tinggi-red) sehingga harapan anak muda diakomodir. Digelar pula FGD dengan kalangan disabilitas dalam menampung harapan dan aspirasinya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah menyatakan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) sebuah anugerah dan merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam menghasilkan perencanaan berkualitas dan mencapai target-target pembangunan daerah. 

"PPD ini merupakan anugerah atau penghargaan tertinggi yang diberikan atas keberhasilan daerah dalam menyusun dokumen perencanaan terbaik dan berkualitas," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock