Apa Itu Truk ODOL dan Kenapa Dilarang?

Senin 14 Februari 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Truk ODOL akhir-akhir ini kembali menjadi sorotan karena dinilai sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Mengutip dari laman etilang.id, ODOL sendiri merupakan singkatan dari Over Dimension dan Overloading atau dengan kata lain merupakan truk yang membawa muatan serta memiliki dimensi juga berat melebihi kapasitas atau aturan yang berlaku.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas karena truk ODOL ini akan mudah mengalami rem blong, tidak kuat nanjak hingga terbalik karena muatan berlebih.

Baca Juga :

Mengupas Truk ODOL di Sukabumi, Jalan Rusak dan Rencana Class Action

Mengapa truk ODOL dilarang?

photo(Ilustrasi) Truk ODOL - (Pixabay joakant)</span

Seperti telah disinggung di atas jika truk ODOL dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa truk ODOL dilarang beroperasi di jalan raya karena dapat membahayakan pengendara lain.

Selain itu, truk ODOL juga mengakibatkan jalan raya yang dilintasinya menjadi cepat rusak akibat beban truk terlalu berat.

Alasan lainnya yaitu truk tersebut juga seringkali mengakibatkan kemacetan karena ukuran dan beratnya menjadikan truk melaju dengan sangat pelan dan sulit untuk bermanuver hingga mengganggu pengguna jalan lain.

Alasan kenapa truk ODOL dapat menjadi pemicu kecelakaan

photo(Ilustrasi) Mobil pikap dipakai membawa barang melebihi kapasitas - (Pixabay.com Scotspower)</span

Ada beberapa alasan yang menyebabkan truk ODOL seringkali menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas. Berikut beberapa diantaranya.

1. Blind Spot Besar

Blind spot merupakan area buta bagi pengemudi sekaligus area berbahaya bagi pengendara lain, pada area ini pengemudi tidak bisa melihat kendaraan lain.

Truk dan kendaraan besar lain dikenal memiliki area blind spot yang besar.

Semakin panjang dan lebar dimensi kendaraan maka akan semakin besar pula area blind spot kendaraan tersebut.

Apalagi jika ditambah dengan muatan yang melebihi dimensi kendaraan, otomatis blind spot ini akan semakin bertambah besar.

Hal tersebut dapat menimbulkan potensi bahaya yang lebih besar.

2. Sistem Rem Jadi Tidak Maksimal

Beban yang berlebih menuntut sistem pengereman untuk bekerja lebih keras dari biasanya.

Kerja rem yang semakin keras tersebut menyebabkan panas yang tinggi pada komponen rem.

Bukan tidak mungkin kondisi tersebut menjadi penyebab malfungsi rem atau rem Truk mengalami blong.

3. Mudah Terbalik Saat Menikung

Muatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan Truk menjadi lebih limbung saat bermanuver terutama saat kecepatan tinggi.

Yang paling berbahaya yaitu saat Truk melewati tikungan, tinggi muatan berlebih akan memperbesar gaya sentrifugal Truk ODOL.

Tak jarang Truk akan terbalik karena tidak mampu menahan beban muatannya sendiri.

4. Tidak Kuat Menanjak

Hal ini menjadi yang paling sering dialami Truk ODOL. Dengan muatan yang melebihi kapasitas akan menjadikan beban Truk semakin besar.

Meskipun kondisi mesin Truk masih sangat baik, kelebihan muatan dapat menyebabkan kendaraan tidak mampu melewati jalan menanjak. Terlebih jika jalan menanjak yang harus dilewati cukup curam.

Sudah banyak Truk ODOL yang mengalami kecelakaan diakibatkan tidak kuat menanjak.

5. Rusak di Tengah Jalan

Kondisi ini juga sering dialami Truk ODOL. Karena muatan berlebih, tak jarang Truk mengalami patah as roda di tengah perjalanan.

Bukan hanya itu, Truk juga sangat mungkin mengalami pecah ban atau retaknya velg karena tidak kuat menahan beban yang sangat berat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina