SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang memiliki jenis kulit wajah yang berbeda dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia.
Selain itu, jenis kulit wajah dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti faktor genetik, penyakit tertentu dan faktor lingkungan contohnya sinar matahari.
Kebiasaan tertentu seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan perubahan jenis kulit.
Mengutip dari alodokter.com, inilah lima jenis kulit wajah yang harus kamu tahu dan bagaimana cara merawatnya.
Baca Juga :
1. Kulit Wajah Normal
Jenis kulit wajah yang satu ini cenderung memiliki kandungan minyak dan air yang seimbang, sehingga akan terlihat tidak terlalu kering tapi tidak terlalu berminyak juga.
Jenis kulit ini seperti ini biasanya jarang terkena masalah kulit, tidak terlalu sensitif, terlihat bercahaya dan pori-pori hampir tidak terlihat.
Perawatan untuk jenis kulit ini cukup mudah kamu hanya perlu menggunakan perawatan wajah biasa atau yang dianjurkan secara khusus untuk kulit normal.
Contohnya menggunakan sabun pembersih wajah dengan bahan kimia lembut serta hindari menggosok wajah terlalu kasar.
Setelah itu, kamu dapat membilas wajah menggunakan air hangat lalu keringkan dengan handuk yang lembut.
2. Kulit Wajah Kering
Jenis kulit wajah ini umumnya terjadi karena rendahnya tingkat kelembaban pada lapisan kulit luar.
Hal tersebut mengakibatkan kulit menjadi kering dan mudah pecah-pecah serta mengalami keretakan pada permukaan kulitnya.
Orang yang memiliki jenis kulit ini biasanya memiliki pori-pori kulit hampir tidak terlihat, permukaan kulit luar terlihat kasar serta kusam dan kulit wajah tidak elastis.
Jenis kulit wajah kering juga dapat lebih mudah memerah, gatal, bersisik serta meradang.
Kulit kering dapat diakibatkan oleh faktor genetik, usis, perubahan hormon, cuaca dingin, mandi air panas, terkena sinar matahari dan efek samping dari obat-obatan atau bahan kimia yang terkandung dalam kosmetik.
Untuk merawat jenis kulit wajah kering, kamu perlu menggunakan gunakan pembersih wajah dengan bahan yang mampu melembabkan kulit, seperti emolien serta hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi.
Setelah wajah selesai dibersihkan, kamu dapat menggunakan pelembab agar kulit tidak mudah kering.
Selain itu, hindari terlalu lama mandi serta mencuci muka menggunakan air hangat.
3. Kulit Wajah Berminyak
Kulit wajah berminyak cenderung licin dan mengkilap yang diakibatkan dari produksi minyak (sebum) yang berlebihan.
Sebum diproduksi secara alami oleh kelenjar minyak dibawah permukaan kulit.
Walaupun sebum memiliki fungsi untuk melindungi serta melembabkan kulit, namun kelebihan sebum pun tidak baik dan akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, pori-pori tersumbat serta membuat kulit rentan mengalami jerawat.
Tingginya produksi sebum bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon dan stress.
Orang yang memiliki jenis kulit ini cenderung memiliki pori-pori besar, terlihat berkilau tapi kusam dan biasanya disertai komedo, jerawat, serta noda hitam membandel
Ada banyak cara untuk merawat kulit wajah berminyak, salah satunya adalah dengan mencuci muka secara rutin dua kali dalam sehari menggunakan sabun cuci muka yang mengandung gliserin.
Setelah selesai dibersihkan, kamu dapat menggunakan produk perawatan kulit lain, seperti astringent atau toner yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat dan asam glikolat.
Selain itu, pilih produk kosmetik yang memliki kandungan air dan berlabel noncomedogenic yang tidak dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.
Kamu juga dapat menggunakan kertas minyak dan masker wajah khusus kulit berminyak untuk menghilangkan minyak berlebih yang menempel pada wajah.
Ada beberapa bahan alami juga yang bisa kamu gunakan sebagai masker wajah, diantaranya madu, lidah buaya, tomat dan minyak jojoba.
Selain cara di atas, pemilik jenis kulit wajah berminyak sebaiknya menghindari makanan yang tidak sehat, seperti gorengan, makanan cepat saji dan makanan yang memiliki kadar gula tinggi.
4. Kulit Wajah Sensitif
Jenis kulit ini biasanya sangat peka dan mudah sekali mengalami alergi atau iritasi dan ruam yang disebabkan oleh faktor tertentu seperti lingkungan, makanan dan penggunaan produk kosmetik.
Kulit wajah sensitif akan sangat mudah mengelupas, gatal kering, kemerahan dan breakout ketika terjadi kontak dengan hal yang dapat memicu munculnya gejala kulit sensitif.
Perawatan kulit wajah ini dapat dilakukan dengan mengetahui pemicu yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
Jangan lupa gunakan sabun wajah yang memiliki bahan lembut dan bilaslah dengan air hangat. Usahakan jangan menggosok wajah terlalu kencang saat mencucinya.
Pemilik kulit wajah sensitif disarankan untuk tidak menggunakan produk perawatan wajah yang memiliki kandungan alkohol, asam, dan pewangi karena bahan-bahan itu akan sangat mudah menyebabkan iritasi wajah.
Kamu dapat menggunakan produk perawatan wajah yang mengandung lidah buaya, chamomile, teh hijau, polifenol dan gandum.
5. Kulit Wajah Kombinasi
Jenis kulit kombinasi merupakan campuran antara kulit berminyak juga kulit kering. Orang yang memiliki jenis kulit wajah ini akan memiliki kulit berminyak pada zona T, yaitu area dagu, hidung dan dahi tapi memiliki bagian kering pada area pipi
Kulit wajah kombinasi ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan peningkatan hormon pada masa pubertas.
Untuk merawat kulit wajah kombinasi yaitu dengan menggunakan produk pembersih dan pelembab yang diformulasikan khusus untuk jenis kulit wajah ini.
Bersihkan wajah dua kali dalam sehari secara rutin dan hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung alkohol, asam salisilat serta benzoil peroksida. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan kulit wajah menjadi kering.
Jika cara diatas kurang efektif, kamu dapat mencoba menggunakan produk pembersih untuk kulit wajah kering di area pipi dan produk khusus kulit berminyak untuk zona T.