SUKABUMIUPDATE.com - Program Rumah Singgah Pemerintah Kota Sukabumi terus memberi pelayanan bagi masyarakat yang menjalani pengobatan di Bandung dan sekitarnya. Selama Januari 2022, ada 13 pasien yang menerima manfaat program tersebut.
Rumah Singgah yang berlokasi di Bandung ini merupakan program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi duet kepemimpinan Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami.
Pengelolaan Rumah Singgah tersebut dikerjasamakan dengan Yayasan Rumah Zakat. Sekretaris Yayasan Rumah Zakat Asep Nurdin dalam laporannya mengatakan sepanjang Januari 2022 terdapat 13 pasien yang didiagnosis beragam penyakit.
"Diagnosis penyakit yang diderita pasien beragam, antara lain kanker payudara, saraf kecepit, kanker rahim, usus buntu, leukimia, dan kanker usus," katanya dikutip dari laporan Januari pada Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga :
Mayoritas pasien datang bersama keluarga seperti suami, istri, dan anak-anak. Setiap pasien yang datang akan disambut oleh fasilitator Rumah Singgah. Setelah itu, orang tua atau wali pasien dipersilakan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan yakni Kartu Tanda Penduduk atau KTP, Kartu Keluarga atau KK, dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan. Selepas itu fasilitator akan memberikan pemaparan mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Singgah dan barulah pasien dipersilakan memasuki ruangan.
Berdasarkan jenis kelamin, penghuni Rumah Singgah selama Januari 2022, perempuan 77 persen dan laki-laki 23 persen. Sedangkan berdasarkan kategori usia, kunjungan lansia 54 persen, balita 8 persen, dan dewasa 38 persen. Berdasarkan lama waktu singgahnya pun ketujuh pasien tersebut memiliki waktu yang beragam.