Secara Swadaya, Jembatan yang Diidamkan Warga Nangela Sukabumi Mulai Dibangun

Selasa 04 Januari 2022, 19:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keinginan ratusan warga yang tinggal di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan hadirnya jembatan yang bisa memudahkan mobilitas segala aktivitas di Desanya sepertinya segera terealisasi.

Kepala Desa Nangela, Sudin mengabarkan, sejak satu minggu yang lalu warga bersama relawan secara swadaya bersama-sama membangun insfrastruktur berupa jembatan gantung tersebut di Desanya. Progresnya, kata Sudin, sudah mencapai 50 persen.

"Panjangnya 90 meter, dikerjakan oleh para relawan dari vertical Rescue Indonesia, relawan Sehati, Rapi lokal 08 Sukabumi Selatan, Pemdes, serta warga," ungkap Sudin kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga :

Adapun anggaran pembangunan jembatan yang sudah lama diidamkan warga ini, lanjut Sudin, yakni berupa hasil galang dana yang bersumber dari donatur perusahaan. Sedangkan warga sekitar membantu berupa tenaga.

"Alhamdulilah, ada kerjasama yang baik, karena memang warga sangat menginginkan adanya jembatan tersebut. Saat ini sudah mencapai 50 persen, dalam pengerjaan pasang kawat seling," terangnya.

photoWarga Desa Nangela Sukabumi bersama relawan bahu membahu bangun jembatan di desanya. - (Istimewa)</span

Sebelumnya diberitakan, puluhan tahun warga di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terisolir dengan kondisi infrastruktur, terutama akses berupa jembatan. Mereka selama ini harus menyeberangi derasnya arus Sungai Cicurug agar bisa beraktivitas. 

Warga harus berjalan kaki kemudian bersusah payah menyeberangi Sungai saat ingin sekolah, pergi ke pasar dan menjual hasil tani. Bahkan saat ada orang sakit yang harus dibawa ke rumah sakit (RS) maka harus ditandu. Keadaan ini dialami sekitar 300 Kepala Keluarga di Kampung Selaeurih, Kampung Bojong Waru 1, Bojong Waru 2, Sukasirna, Cigugur, serta Cikuya.

Persoalan infrastruktur tersebut sudah sering diadukan kepada DPRD Kabupaten Sukabumi, bahkan kepada Pemkab. Namun keinginan warga belum juga ada respon, warga harus bersusah payah untuk ke perkotaan karena harus menyebrang Sungai Cicurug sejauh 60 meter. Semua kegiatan untuk mengakses kesehatan, pendidikan, ekonomi dan keperluan sosial lainnya harus melewati sungai tersebut.

"Sudah bertahun-tahun warga melintasi sungai ketika hendak berpergian dan akhirnya ada sebuah jembatan yang dibangun. 6 tahun warga menggunakan jembatan tersebut akan tetapi jembatan yang dibangun melalui aspirasi DPRD itu rusak dan terbawa arus air sungai," kata Sudin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)