SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin diantara kita senang menikmati cahaya Bulan dari Bumi saat malam dan menatap keindahan dengan si dia.
Tapi pernahkan kamu berpikir dan merasa kasihan kepada bulan yang sendirian saja di atas sana? Bagaimana jadinya jika bulan memiliki teman atau dua?
Dikutip dari Kanal YouTube Kok Bisa, hal yang pertama memungkinkan menjadi jawaban adalah Bumi kita akan lebih terang dan lebih indah.
Baca Juga :
Namun tak hanya itu saja dampaknya, karena diluar dari itu mungkin bulan baru itu diibaratkan akan jadi orang ketiga dalam hubungan Bumi dan bulan yang saat ini. Biasanya, orang ketiga akan menjadi masalah bukan.
Pertama jika bulan ada dua kita akan kesusahan menentukan waktu dan kemungkinan malam akan jadi lebih panjang.
Hewan-hewan nokturnal harus adaptasi dan kemungkinan mereka kana jadi lebih cerdik dari biasanya.
Musim juga akan berubah dan akan membuat kita ke semua kelaparan karena terjadinya gagal panen.
Terakhir, lalu silaunya langit malam juga akan bikin tubuh kita susah tidur atau insomnia.
Daftar Isi
- A. Apakah ada dampak lain?
- B. Apakah Mungkin Bumi memiliki Dua Bulan?
- C. Penemuan Bulan Lain
A. Apakah ada dampak lain?
Efek negatif jika bulan ada dua tidak berhenti di sana, salah satunya gravitasi tambahan bulan kedua ini akan membuat ombak lautan lebih besar dari biasanya.
Ombak besar ini juga akan mengikis daratan kita. Bayangkan saja di negara kita yang terbangun ribuan desa di dekat laut akan kesulitan hidup karena takut.
Tak hanya dilaut, gravitasi baru ini ternyata juga bisa menarik lapisan tanah bumi bencana lain seperti gempa, Tsunami, gunung meletus dan hujan Abu akan datang dan bisa menyebabkan kepunahan massal.
B. Apakah Mungkin Bumi memiliki Dua Bulan?
Jawabannya sebenarnya mungkin saja. Salah satu contoh kasus, ilmuwan yang bernama Erik Asphaug dari University of California, Santa Cruz.
Ia menduga bahwa 80 juta tahun yang lalu ternyata bumi pernah memiliki dua bulan, ada satu bulan berukuran tiga kali lebih kecil dari bulan kita saat ini dan mereka hidup bahagia berdua hingga suatu hari saling tabrakan. Kehancuran nya pun bulan yang kita bisa lihat di langit sekarang.
C. Penemuan Bulan Lain
Pada tahun 2020 peneliti juga menemukan adanya bulan kerdil (Asteroid 2020CD3) yang sudah mengikuti orbit kita selama hampir tiga tahun terakhir.
Uniknya, ukuran bulan ini hanya sekecil mobil. Dan ia membuntuti bulan kita hanya sebentar atau selama 3-4 tahun.
Bulan kerdil ini ternyata datang dari kelompok objek langit yang dekat dengan Bumi yang disebut dengan Asteroid Arjuna.
Tak hanya itu saja, banyak sejarah yang mengejutkan atas penemuan bulan kerdil yang pernah ada sebelum, seperti:
a. 3753 Cruithme
- Ditemukan tahun 1986
- Kelompok Asteroid Aten
- Berukuran 2,07 KM atau sebesar gunung merapi
b. 2006 RH120
- Ditemukan pada 14 September 2002
- Kelompok Asteroid Apollo
- Berukuran 2-3 M atau7 setara Bus Kecil
c. 2013 LX28
- Ditemukan pada 12 Juni 2013
- Kelompok Asteroid Apollo
- Berukuran 130-300 atau setinggi monas