Apa Jadinya Jika Bumi Kita Memiliki Dua Bulan?

Sabtu 05 Februari 2022, 16:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin diantara kita senang menikmati cahaya Bulan dari Bumi saat malam dan menatap keindahan dengan si dia.

Tapi pernahkan kamu berpikir dan merasa kasihan kepada bulan yang sendirian saja di atas sana? Bagaimana jadinya jika bulan memiliki teman atau dua?

Dikutip dari Kanal YouTube Kok Bisa, hal yang pertama memungkinkan menjadi jawaban adalah Bumi kita akan lebih terang dan lebih indah.

Baca Juga :

5 Fenomena Langit di Bulan Februari 2022, Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang!

Namun tak hanya itu saja dampaknya, karena diluar dari itu mungkin bulan baru itu diibaratkan akan jadi orang ketiga dalam hubungan Bumi dan bulan yang saat ini. Biasanya, orang ketiga akan menjadi masalah bukan.

Pertama jika bulan ada dua kita akan kesusahan menentukan waktu dan kemungkinan malam akan jadi lebih panjang. 

Hewan-hewan nokturnal harus adaptasi dan kemungkinan mereka kana jadi lebih cerdik dari biasanya.

Musim juga akan berubah dan akan membuat kita  ke semua kelaparan karena terjadinya gagal panen.

Terakhir, lalu silaunya langit malam juga akan bikin tubuh kita susah tidur atau insomnia.

A. Apakah ada dampak lain?

photoIlustrasi bencana Alam - (Unsplash)

Efek negatif jika bulan ada dua tidak berhenti di sana, salah satunya gravitasi tambahan bulan kedua ini  akan membuat ombak lautan lebih besar dari biasanya.

Ombak besar ini juga akan mengikis daratan kita. Bayangkan saja di negara kita yang terbangun ribuan desa di dekat laut akan kesulitan hidup karena takut.

Tak hanya dilaut, gravitasi baru ini ternyata juga bisa menarik lapisan tanah bumi bencana lain seperti gempa, Tsunami, gunung meletus dan hujan Abu  akan datang dan bisa menyebabkan kepunahan massal.

B. Apakah Mungkin Bumi memiliki Dua Bulan?

photoIlustrasi Keindahan Bulan - (Unsplash)

Jawabannya sebenarnya mungkin saja. Salah satu contoh kasus,  ilmuwan yang bernama Erik Asphaug dari University of California, Santa Cruz.

Ia menduga bahwa 80 juta tahun yang lalu ternyata bumi pernah memiliki dua bulan, ada satu bulan berukuran tiga kali lebih kecil dari bulan kita saat ini dan mereka hidup bahagia berdua hingga suatu hari saling tabrakan. Kehancuran nya pun bulan yang kita bisa lihat di langit sekarang.

C. Penemuan Bulan Lain

photoBulan. - (IST)

Pada tahun 2020 peneliti juga menemukan adanya bulan kerdil (Asteroid 2020CD3) yang sudah mengikuti orbit kita selama hampir tiga tahun terakhir.

Uniknya, ukuran bulan ini hanya sekecil mobil. Dan ia membuntuti bulan kita hanya sebentar atau selama 3-4 tahun.

Bulan kerdil ini ternyata datang dari kelompok objek langit yang dekat dengan Bumi yang disebut dengan Asteroid Arjuna.

Tak hanya itu saja, banyak sejarah yang mengejutkan atas penemuan bulan kerdil yang pernah ada sebelum, seperti:

a. 3753 Cruithme

- Ditemukan tahun 1986

- Kelompok Asteroid Aten

- Berukuran 2,07 KM atau sebesar gunung merapi

b. 2006 RH120

- Ditemukan pada 14 September 2002

- Kelompok Asteroid Apollo

- Berukuran 2-3 M atau7 setara Bus Kecil

c. 2013 LX28

- Ditemukan pada 12 Juni 2013

- Kelompok Asteroid Apollo

- Berukuran 130-300 atau setinggi monas

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa
Sukabumi07 Mei 2024, 08:30 WIB

Kota Sukabumi dalam Musrenbangnas 2024, Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan

Kusmana akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan (kiri) hadir dalam Musrenbangnas 2024, Senin, 6 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist