SUKABUMIUPDATE.com - Setiap bulan akan selalu ada fenomena langit yang terjadi, entah dapat terlihat dengan jelas oleh mata telanjang ataupun tidak.
Mengutip dari suara.com, pada Januari 2022 sebelumnya telah terjadi fenomena Bumi di perihelion, konjungsi Bulan dan Jupiter, Bulan purnama, hingga konjungsi Bulan dan Mars.
Februari 2022 pun tidak kalah dengan peristiwa langit menarik lainnya, berikut lima fenomena langit yang akan terjadi di Bulan Februari 2022:
1. Pendekatan Bulan dan Uranus
Bulan dan Uranus akan tampak berdekatan di langit malam pada 8 Februari. Kedua objek tersebut akan berada pada jarak 1 derajat dan dapat diamati mulai pukul 18.29 WIB ketika ketinggiannya berada 61 derajat di atas ufuk Barat Laut.
Bulan dan Uranus akan tenggelam menuju cakrawala pada pukul 23.08 WIB.
Pada saat itu, Bulan akan berada di mag -11,7 dan Uranus akan berada di mag 5,8. Kedua objek tersebut akan terletak di konstelasi Aries.
2. Hujan meteor Alpha Centaurid
Hujan meteor Alpha Centaurid aktif mulai dari 28 Januari hingga 21 Februari, tapi puncak hujan meteor akan terjadi pada 8 Februari.
Selama periode ini, Anda bisa melihat hujan meteor Alpha Centaurid di konstelasi Centaurus, tepatnya di dekat bintang Hadar.
Pengamatan dapat dimulai pada pukul 21.54 WIB saat titik pancarannya naik di atas ufuk Timur.
Fenomena ini akan terjadi hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05.32 WIB dengan titik pancaran tertinggi di langit pada pukul 05.00 WIB.
Pada puncaknya, diperkirakan akan ada sekitar tiga hingga enam meteor per jam.
Untuk mendapatkan pengalaman melihat hujan meteor terbaik, Anda harus berada di lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan dalam keadaan cuaca cerah (tidak mendung).
3. Waktu terbaik mengamati Venus
Pada 9 Februari, Venus akan mencapai puncak kecerahannya sehingga itu merupakan waktu terbaik bagi pengamat untuk melihat tetangga Bumi ini.
Pengamat bisa mulai mengamati Venus pada 20.41 WIB ketika kecerahannya mencapai minus (-) 4,8. Planet tersebut akan tampak sangat terang dalam pandangan mata telanjang.
Meski begitu, jika Anda ingin melihat detail planet, Anda masih harus menggunakan teleskop dengan pembesaran minimum 255 kali.
Orbit Venus terletak lebih dekat ke Matahari daripada Bumi, yang membuatnya selalu tampak dekat dengan Matahari dan sering hilang dalam sorotan bintang.
Hal ini dapat diamati selama beberapa bulan setiap kali mencapai pemisahan terbesar dari Matahari, momen yang disebut sebagai elongasi terbesar.
Penampakan ini berulang sekitar sekali setiap 1,6 tahun.
Pada fenomena nanti, Venus akan terlihat sangat terang dan mencolok sehingga menjadi objek paling terang di langit setelah Matahari dan Bulan.
4. Bulan Purnama Snow Moon
Bulan akan mencapai fase penuh pada 16 Februari sekitar pukul 23.56 WIB. Pada Bulan Purnama Februari, Bulan akan disebut sebagai Snow Moon.
Praktek ini merujuk pada Farmers' Almanac di Amerika Serikat yang telah dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir.
Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu diklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.
Bulan Purnama Februari disebut sebagai Snow Moon karena lebih banyak salju yang turun selama bulan ini daripada bulan lainnya di musim dingin.
Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Leo dan terletak pada jarak 391.000 km dari Bumi.
5. Segitiga Bulan, Mars dan Venus
Bulan akan berbagi kenaikan yang sama dengan Mars dan Venus pada 27 Februari mendatang. Bulan akan berada pada jarak 3 derajat dari Mars dan 8 derajat dari Venus.
Bulan, Venus dan Mars dapat mulai diamati pada pukul 02.54 WIB dan mencapai ketinggian 39 derajat untuk Venus dan 37 derajat untuk Mars di atas ufuk Timur, sebelum menghilang dari pandangan pada pukul 05.43 WIB.
Pada saat itu, ketiganya akan berada di konstelasi Sagitarius. Mars dapat dengan mudah dibedakan dari Venus karena memiliki cahaya yang lebih merah.
Tak hanya itu, Mars juga akan terlihat lebih redup daripada Venus.
Demikian informasi tentang fenomena langit yang akan terjadi di Bulan Februari 2022.
Sumber: suara.com