SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah nilai aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami kenaikan pada 24 jam terakhir di pekan ini.
Dilansir dari tempo.co, Bitcoin kini berada di level 41.492,99 USD atau sekira Rp 597,3 juta (asumsi kurs Rp 14.396 per 1 USD). Kenaikan juga terjadi pada Ethereum yang menguat hingga 12,2 persen menjadi 3.016,5 USD atau sekira Rp 43,4 juta.
Bangkitnya dua dedengkot aset kripto itu terjadi sejak perdagangan Jumat (4/2/2022) kemarin. Sejumlah aset kripto mengalami penguatan di tengah saham-saham teknologi yang juga mengalami kenaikan menyusul pendapatan Amazon.com Inc. yang kini kuat.
Baca Juga :
Kenaikan aset kripto dipicu tersendatnya pergerakan saham dan aset berisiko lainnya di tengah kekhawatiran tentang dampak kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) terkait pengetatan kebijakan moneter secara global.
Para investor di saat yang sama juga memperkirakan tekanan jual aset kripto yang terjadi sejak November 2021 akan mereda.
Sebagai perbandingan, indeks Nasdaq 100 jatuh 4,2 persen pada Kamis (3/2/2022) di tengah kabar suram yang menimpa Meta Platforms Inc, sehingga berdampak pada sejumlah aset yang bergerak di sektor teknologi.
Namun, tekanan terhadap sektor teknologi itu tidak berdampak terhadap Amazon.com Inc. Hal itu terjadi karena tren penggunaan komputasi awan yang telah dikuasai oleh Amazon Web Service.
Seorang analis pasar senior bernama Oanda Edward Moya mengatakan, Bitcoin dan Ethereum masih akan bergerak secara konsolidatif di bawah level 40,000 USD.
Menurut Edward, sejumlah aset kripto kini tengah membentuk basis dan mempertimbangkan aksi jual di saham teknologi.
"Investor kripto seharusnya merasa sedikit lebih optimis bahwa Bitcoin diperkirakan telah mencapai level support,” ujarnya.
Sumber: tempo.co