SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Jumat, 4 Februari 2022, pukul 18.02 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Sukabumi belum menerima laporan kerusakan akibat gempa 5,5 magnitudo di Pantai Selatan, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami Informasikan saat ini pukul 18:02 WIB, BPBD Kota Sukabumi belum menerima laporan pasca kejadian gempa magnitudo 5.5," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani kepada sukabumiupdate.com.
Meski begitu, Imran mengatakan tetap waspada dan memantau perkembangan wilayah, khususnya di Kota Sukabumi. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan pastikan menerima informasi dari sumber yang dapat dipercaya.
"Apabila ada kejadian berkaitan bencana mohon dapat segera menginformasikan kepada BPBD Kota Sukabumi," lanjut Imran. Kekinian, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,2 dan terjadi pukul 17.10.45 WIB wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,48 Lintang Selatan dan 105,92 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 kilometer arah barat daya Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada kedalaman 55 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudera Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal), dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 98,17°; dip 82,84°; rake -149,38°; dan bidang nodal 2 strike 3,95°; dip 59,64°; rake -8,31°.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Palabuhanratu dengan skala intensitas IV MMI. Kemudian daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkasbitung, Cireunghas, dan Cikeusik, dengan skala intensitas III MMI. Selanjutnya, daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Parung Panjang, dengan skala intensitas II MMI.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,0.