Sahla, Nama Bayi Cantik di Cikakak Sukabumi Ini Punya Arti yang Luar Biasa

Kamis 03 Februari 2022, 18:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi perempuan cantik yang ditemukan di teras rumah warga Cikakak Kabupaten Sukabumi kini sudah punya nama. Bidan yang ditugasi merawat sementara bayi malang ini memberi nama Sahla.

Sahla saat ini dalam penanganan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan rencananya akan dibawa PSAB atau Panti Sosial Anak bayi dan Balita Provinsi Jawa Barat. Dinsos masih menunggu kondisi bayi sudah benar-benar sehat terlebih dahulu, sebelum dibawa ke Bandung.

"Sesuai peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak. Selama orang tua anak belum ditemukan, anak dititipkan dulu di PSAB. Kalau sekarang bayinya masih dirawat di Puskesmas, kita tunggu benar-benar sehat dulu, sepertinya belum memungkinkan kalau sekarang dibawa," ujar Pekerja Sosial (Peksos) Dinsos Kabupaten Sukabumi Ressa Gunawan, nya Rabu (2/2/2022).

Sahla lahir dengan berat badan normal diangga 3,2 kilogram dan panjang 50 centimeter, kulit putih. Sempat dilakukan penanganan medis penghangatan karena saat tiba di puskesmas kondisinya kedinginan.

Baca Juga :

Sempat ditangani tim medis puskesmas, saat ini Sahla dititipkan kepada Ellya Yuningsih, bidan desa di Kampung Kurnia RT 03/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak. Adapun kondisi terkini Bayi tersebut menurut Ellya menunjukan perkembangan yang bagus dan sudah mulai mengkonsumsi susu formula. 

"Kondisinya sudah bagus, mulai aktif juga, sudah saya mandiin, sudah saya kasih susu formula, karena gak ada asi jadi saya bantu susu formula," tuturnya.

Ia kemudian memilih Sahla untuk bayi perempuan malang ini. Terinspirasi dari anak perempuannya yang bernama Sahira. 

"Kemarin ada dari dinsos, saya sudah berharap saya yang rawat saja jadi anak sendiri, tapi ternyata gak bisa harus sesuai prosedur katanya," ungkapnya.

Baca Juga :

Ia hanya diberi waktu sampai tiga hari saja untuk merawat Bayi tersebut, sebelum akhirnya nanti pihak dinsos akan membawa sang Bayi ke panti asuhan. Ellya terlanjur sayang dan mengaku ingin mengadopsi Sahla, namun ada prosedur yang tidak memungkinkan. 

Menurut Ellya berdasarkan peraturan pemerintah mengenai tata cara Adopsi anak, dirinya tidak masuk ke dalam kategori syarat untuk menjadi ibu angkatnya. "Kemarin ngobrol sama dinsos, saya tidak termasuk kategori, karena saya sudah memiliki dua anak," ujarnya.

Ia lalu meminta kepada pihak dinsos untuk memberinya waktu lebih hingga satu bulan ke depan untuk merawat Bayi tersebut. "Saya minta waktu satu bulan baru saya ke panti kan, meskipun sebenarnya berat, ingin saya Adopsi sendiri tapi ternyata gak bisa dan prosedurnya harus di ke panti asuhan," pungkasnya.

Nama Sahla sendiri dari memiliki arti yang sangat bagus. idenamaislam.com, menulis Sahla sebagai sebuah nama yang bagus dan indah untuk anak bayi perempuan islam. Selain tergolong dalam nama bayi islam dari asal bahasa Islami, unik nya kata ini ada pada arti dan maksud.

"Nama Sahla yang memiliki makna (1) Halus (2) Lembut. Kita pun dapat maknai arti Halus, dan Lembut sebagai doa agar calon bayi perempuan kita diharapkan menjadi perempuan yang penyabar, pemaaf, ikhlas dan toleran," tulis idenamaislam.com.

Narasi yang hampir sama juga diungkap portal kasihnama.com. Sahla menurut situs ini dalam bahasa Islami, artinya Halus, lembut. Sahla melambangkan pesona dan karisma. 

"Ia adalah seorang yang glamor dan ingin menjadi pusat perhatian. Ia mengutarakan gagasan dan acara, serta bekerja keras untuk mewujudkannya. Ia adalah seorang yang perasa, pemimpi, tulus, semangat, dan mudah jatuh cinta. Orang seperti ini akan menjadi politisi, aktor atau model profesional yang hebat," tulis admin portal tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)