Dinsos Ungkap Aturan Adopsi Bayi Cantik yang Ditemukan Warga Cikakak Sukabumi

Rabu 02 Februari 2022, 14:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Sukabumi secepatnya akan membawa bayi perempuan yang ditemukan di depan rumah warga di Kampung Cidahu, RT 06/05, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, ke Panti Sosial Anak Bayi dan Balita (PSAB) yang ada di Bandung.

Pekerja Sosial (Peksos) Dinsos Kabupaten Sukabumi Ressa Gunawan mengatakan, pihaknya masih menunggu kondisi bayi sudah benar-benar sehat terlebih dahulu, baru akan di bawa ke PSAB.

"Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2007 tentang pengangkatan anak, jadi selama orang tua anak belum ditemukan, itu anak dititipkan dulu di Panti Sosial Anak Bayi dan Balita yang ada di Bandung milik Provinsi Jawa Barat. Kalau sekarang bayinya masih dirawat di Puskesmas, kita tunggu benar-benar sehat dulu, sepertinya belum memungkinkan kalau sekarang dibawa," ujarnya Rabu (2/2/2022).

Baca Juga :

Setelah bayi itu sudah dititipkan dan dirawat di PSAB, kata Ressa, sesuai dengan aturan pihak Dinsos menunggu selama 3 bulan untuk proses pengangkatan anak.

"Kita tunggu dulu 3 bulan, kalau tidak ada pihak keluarganya, baru kita akan melakukan proses pengangkatan anak atau adopsi. Kalau ibunya pasti akan diproses hukum. Kami juga kemarin langsung memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi" tuturnya.

photoBayi perempuan yang ditemukan di depan rumah warga di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, hingga Rabu, 3 Februari 2022, masih ditangani puskesmas. - (Istimewa)</span

Adapun bagi masyarakat yang nantinya ingin mengadopsi anak tersebut, lanjut Ressa, bisa menghubungi Dinsos kemudian prosedurnya sesuai dalam Peraturan Pemerintah nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Dengan begitu nantinya punya kekuatan hukum dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. 

"Untuk yang berniat menjadi orang tua asuh anak itu untuk secepatnya berkoordinasi dengan dinas atau mengakses aturan syaratnya. Seperti bukan merupakan pasangan sejenis, berusia 30 tahun dan maksimal 55 tahun, usia pernikahan lebih dari 5 tahun, belum memiliki anak atau hanya memiliki satu orang anak saja. Sehat jasmani rohani, satu agama dengan anak itu dan mampu secara ekonomi dan sosial. Jadi tidak sembarang adopsi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di depan salah satu rumah warga di Kampung Cidahu, RT 06/05, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Selasa, (1/2/2022) sekira pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan laporan yang didapatkan tim redaksi sukabumiupdate.com dari pihak Polsek Cikakak, Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Judin bin Atot di depan rumahnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan guna mencari tahu orang tua yang membuang anak perempuan tersebut.

Koleksi Video Lainnya:

Pesawat Susi Pudjiastuti Dikeluarkan Paksa oleh Satpol PP

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)