SUKABUMIUPDATE.com - Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi yang digunakan untuk memasarkan suatu produk barang atau jasa dengan variabel-variabel yang dikenal dengan 7P.
Istilah marketing mix sendiri pertama kali dicetuskan oleh Neil Borden pada tahun 1948. Sejak saat itu, banyak perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran ini.
Pada awalnya marketing mix terdiri dari empat variabel pemasaran alias 4P, namun seiringnya berjalan waktu terdapat tiga tambahan variabel dan berubah menjadi 7P.
Apa saja tujuh variabel dari bauran pemasaran? untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ini.
1. Product (Produk)
Produk adalah hasil atau output dari suatu bisnis baik berupa barang ataupun jasa/layanan. Ketika ingin menghasilkan sebuah produk, maka kita menentukan permintaan atau demand terhadap produk yang kita buat.
Selain permintaan, kita juga harus menentukan terlebih dahulu target pasar yang dituju.
Setelah menentukan permintaan dan target pasar, selanjutnya kita harus melakukan riset terhadap pesaing kita. Hal ini dilakukan agar kita bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan yang dimiliki pesaing, kemudian kita bisa susun strategi yang tepat.
2. Price (Harga)
Harga adalah biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk membeli produk kita. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menentukan harga jual. Penentuan harga jual harus dilakukan dengan kalkulasi yang tepat.
Pada penentuan harga, kita harus terlebih dahulu nilai Break Even Price. Setelah itu, kamu bisa menentukan harga jual disesuaikan dengan biaya tambahan diluar produksi.
3. Place (Tempat)
Dalam bisnis, penentuan tempat adalah salah satu aspek vital yang perlu diperhatikan. Pasalnya, tempat berpengaruh terhadap aktivitas bisnis kita sendiri.
Diusahakan kita menentukan letak tempat yang sesuai dengan target pasar kita serta strategis untuk perkembangan bisnis.
Misalnya kita membuka usaha ayam geprek, lokasi tempat yang tepat adalah dekat dengan daerah perkantoran atau pusat kota.
4. Promotion (Promosi)
Promosi menjadi elemen penting dalam hal memasarkan produk bisnis. Di era digitalisasi saat ini, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk melakukan promosi.
SEO menjadi salah satu metode promosi produk yang tidak membutuhkan modal besar, asalkan kita bisa membuat konten yang menarik pengguna dunia maya.
Selain itu, sejumlah media sosial juga menyediakan fitur untuk beriklan seperti Facebook Ads, Instagram Ads dan sebagainya.
5. People (Orang)
Proses bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya campur tangan manusia/orang (people). Struktur internal perusahaan terdiri dari sumber daya manusia berkompeten yang mampu mengembangkan bisnis.
Oleh karenanya perusahaan harus bisa mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten dan sesuai dengan bidangnya. Carilah sumber daya manusia dengan attitude baik dan bekerja maksimal serta konsisten.
Selain itu, sumber daya manusia yang dimiliki juga harus memiliki pengaruh baik bagi perusahaan.
6. Physical Evidence (Kondisi Fisik)
Sebuah produk akan diminati konsumen jika kemasan luar nya terlihat menarik. Meskipun terlihat sederhana, namun manusia akan terlebih dahulu tertuju pada visual atau tampilan produk.
Kemasan produk yang menarik mampu meningkatkan jumlah penjualan. Jika kemasan produk tidak menarik, maka konsumen pun enggan membelinya.
Jangan lupakan juga isi dari produk. Karena pelanggan bisa kecewa jika mendapatkan isi produk yang tidak memuaskan.
7. Process (Proses)
Proses disini berkaitan dengan pengalaman konsumen dari sejak mengenal hingga membeli produk.
Kita selaku pemilik bisnis harus bisa memberikan rasa nyaman pada konsumen ketika ingin mengenal produk. Kita juga harus membuat konsumen senyaman mungkin ketika melakukan transaksi. Dampaknya konsumen bersedia kembali suatu waktu untuk melakukan transaksi.