Mengenal Stunting, Tema Umum Hari Gizi Nasional 2022

Selasa 25 Januari 2022, 12:08 WIB

SUKABUMIUDATE.com - Dalam rangka memperinganti Hari Gizi Nasional 2022, kali ini pemerintah mengusung Tema ‘Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas’.

Lantas apa yang dimaksud dengan Stunting? mengapa harus dicegah?

A. APA ITU STUNTING?

photoIlustrasi Stunting - (Istimewa)

Stunting merupakan kondisi saat seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah untuk seusianya. 

Biasanya kondisi ini terjadi dikarenakan kekurangan gizi, infeksi berulang, dan/atau stimulasi sosial yang buruk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan anak-anak yang terhambat sebagai mereka yang tingginya lebih rendah dari rata-rata untuk usia mereka dan setidaknya dua standar deviasi di bawah Median Standar Pertumbuhan Anak menurut WHO.

Penting untuk dicatat bahwa stunting berbeda dengan wasting. Jika stunting adalah tinggi badan yang rendah untuk berat badan anak, wasting adalah berat badan yang rendah untuk tinggi badan anak.

Baca Juga :

Hari Gizi Nasional 2022: Yuk Kenali Gejala Tubuh Perlu Nutrisi Tepat

Berbeda juga dengan kerdil, Anak yang kerdil mungkin juga memiliki sistem kekebalan, fungsi otak dan perkembangan organ yang lebih buruk.

kendati demikian, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting, terutama di 1.000 hari pertama antara kehamilan dan ulang tahun kedua sang anak. Untuk anak stunting, beberapa efeknya bisa dikurangi bahkan dibalik.

B. APA YANG MENYEBABKAN STUNTING?

Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap pengerdilan anak dan faktor-faktor ini sering dikaitkan.

Berikut adalah faktor umum yang terkait dengan stunting meliputi:

- Gizi buruk dan kurangnya akses ke berbagai makanan

- Sanitasi yang buruk dan tidak ada akses ke air minum bersih

- Kurangnya perawatan kesehatan yang layak untuk anak-anak dan ibu hamil

- Stimulasi psikososial yang tidak memadai seperti ikatan antara orang tua dan bayi

Beberapa penyebab di atas juga menjadi salah satu hal yang mesti diperhatikan sang suami saat istri hamil.

C. MELAWAN SIKLUS STUNTING DENGAN?

photoIlustrasi Konsumsi Makanan dan Minuman Bergizi - (via Jonhsonbaby)

Setelah seorang anak lahir, penting bagi ibu dan bayi untuk menerima perawatan pasca persalinan yang tepat.

Untuk bayi yang lahir, salah satu senjata terpenting untuk memerangi stunting adalah ASI, yang memperkuat sistem kekebalan mereka dan menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

Jika seorang ibu kekurangan gizi, kemungkinan besar bayinya akan lahir dengan berat badan kurang.

Ini pemicu siklus pengkerdilan, tanpa perawatan pasca kelahiran yang tepat dan nutrisi yang tepat, bayi kemungkinan akan menderita pertumbuhan yang terhambat.

Jika gizi buruk anak tidak diobati, mereka sendiri dapat tumbuh menjadi seorang wanita muda yang menjadi ibu kurang gizi untuk anak stunting nantinya.

Di luar siklus pengerdilan transgenerasi, ada sejumlah faktor lain yang berperan, seperti Anak-anak yang menderita pengerdilan mungkin tidak pernah mencapai potensi kognitif penuh mereka.

Hal ini juga dapat menyebabkan IQ anak lebih rendah dan perkembangan otak yang terganggu.

Termasuk juga mempengaruhi keterampilan sosio-emosional dan kesehatan secara keseluruhan. Semua faktor tersebut pada akhirnya berkaitan dengan potensi jangka panjang.

Sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Sue Horton dan Richard Steckel untuk Konsensus Kopenhagen tentang Tantangan Manusia menunjukkan bahwa anak-anak yang bergizi baik 33% lebih mungkin untuk keluar dari kemiskinan saat dewasa. Tapi bagaimana mereka memutus siklus?

D. BAGAIMANA KITA MENCEGAH STUNTING?

photoNutrisi yang Wajib ada Dalam Makanan Anak - (Freepik)

Tidak ada solusi  yang mudah untuk mencegah stunting.

Namun, jika kamu dapat memperhatikan 1.000 hari pertama-rentang waktu antara kehamilan ibu dan ulang tahun kedua anaknya bisa menjadi peluang dan kunci untuk memastikan perkembangan anak yang sehat.

Sementara jumlah makanan yang kaya akan nutrisi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan untuk tumbuh kembang anak.

Mengobati malnutrisi, bahkan pada anak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun, dengan makanan terapeutik siap pakai (RUTF) dapat berdampak positif pada peningkatan stunting.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi