SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta penyelenggaraan pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah dievaluasi. Permintaan ini menyusul adanya ancaman puncak penyebaran varian Omicron yang diprediksi berlangsung pada Februari hingga Maret 2022 mendatang.
“Sampai 18 Januari 2022, terdapat 41 sekolah SD-SMA di Jakarta yang sebagian siswanya positif Covid-19. Bagaimana kira-kira kelanjutan kebijakan dari PTM (pembelajaran tatap muka) ini. Karena penyebarannya cepat dan bahkan diperkirakan Februari ini akan mencapai puncaknya dan sampai dengan awal Maret,” kata Ma’ruf saat memimpin rapat evaluasi PPKM, Senin, (24/1/2022).
Dilansir dari tempo.co, Ma’ruf menyoroti penyebaran varian Covid-19 Omicron yang melonjak dalam beberapa hari terakhir hingga menembus lebih dari seribu kasus. Bahkan, varian ini telah menyebabkan kematian.
Ia mengatakan seluruh menteri harus mengantisipasi dan mencegah penularan yang lebih masif agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak.
Meski tingkat keparahan varian Omicron tidak lebih tinggi dari Delta, Ma’ruf menyebut potensi penularannya yang cepat harus diwaspadai.
“Kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada. Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu,” imbuhnya.
Ia juga memerintahkan jajarannya memperkuat pengetesan Covid-19 untuk masyarakat guna mencegah transmisi lokal. Peningkatan jumlah tes akan mengantisipasi penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG) ke orang dengan komorbid.
Di sisi lain, Ma’ruf meminta percepatan pemberian vaksinasi Covid-19. Selain untuk kategori dewasa, percepatan vaksin perlu diperluas untuk kelompok lanjut usia atau lansia dan anak-anak.
“Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan,” pungkasnya.
Sumber: tempo.co