Mesin Sepeda Motor Injeksi Tiba-tiba Mati Saat Digas? Kenali 6 Penyebabnya!

Kamis 20 Januari 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mesin sepeda motor keluaran terbaru rata-rata telah menggunakan teknologi injeksi untuk sistem bahan bakarnya.

Teknologi injeksi ini dinilai dapat menghemat konsumsi bahan bakar dan meningkatkan performa mesin motor.

Namun, beberapa pengguna sepeda motor mengalami mesin motor yang digunakannya tiba-tiba mati saat di gas.

Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal yang menyangkut komponen pada mesin motor.

Berikut beberapa penyebab mesin motor mati mendadak saat di gas yang dilansir dari Suara.com.

photo(Ilustrasi) Saringan udara motor dengan kondisi kotor - (Dede Imran)</span

1. Filter Udara Kotor

Filter atau saringan udara ini berfungsi untuk menyaring udara dari debu dan kotoran yang bisa masuk ke dalam mesin.

Komponen ini memungkinkan udara yang masuk ke ruang pembakaran lebih bersih karena sudah disaring.

Namun jika sudah terlalu kotor, seringkali hal ini membuat masalah pada idle mesin yang mati mendadak.

Oleh karena itu, pembersihan pada filter ini penting dilakukan. Setidaknya dalam interval setiap 5.000 km.

Jika kondisi filter sudah terlalu kotor, sebaiknya komponen tersebut diganti dengan yang baru.

Baca Juga :

2. Suplai BBM Tersumbat

Bahan bakar kendaraan motor tersimpan dalam sebuah tangki yang tertutup rapat. Jika diperhatikan lebih teliti, pada tutup tangki bisa ditemukan lubang kecil.

Lubang ini berfungsi menjaga tekanan udara di dalam tangki tetap lancar.

Apabila lubang ini tertutup, otomatis bensin tidak bisa tersalur ke ruang bahan bakar. Tak heran jika akhirnya motor berhenti tiba-tiba ketika berada di jalan.

3. Busi Bermasalah

Busi menjadi komponen penting dalam proses pengapian pada mesin kendaraan. Komponen ini berfungsi memercikan api yang digunakan untuk membakar bahan bakar di dalam mesin.

Jika busi rusak atau melemah, motor jadi terasa berat ketika digas bahkan mati mendadak.

Bila hal ini terjadi, komponen harus dilepas untuk diperiksa lebih lanjut. Untuk lebih yakin sebaiknya segera diganti dengan busi baru.

Tapi apabila hanya kotor terkena debu, busi tidak perlu diganti dan cukup dilap saja. Setelah itu, pasangkan kembali dengan teknik yang benar.

4. Kualitas BBM Rendah

Penyebab motor injeksi mati saat digas berikutnya adalah penggunaan bensin berkualitas rendah.

Salah satunya bahan bakar dengan oktan rendah, padahal kurang sesuai dengan kondisi mesin.

Kemungkinan lainnya adalah, penggunaan bensin yang sudah terkontaminasi air atau kotoran.

Mungkin efek yang ditimbulkan umumnya tidak sampai membuat motor injeksi mati. Namun bukan tidak mungkin jika bensin kotor membuat motor berhenti mendadak.

5. Mesin Mengalami Overheat

Mesin overheat atau terlalu panas ternyata juga bisa membuat motor mati mendadak. Overheat biasanya terjadi karena sirkulasi oli di dalam mesin tidak mengalir dengan baik.

Hal ini membuat bagian pistonnya kering sehingga mesin menjadi lebih panas.

Jika panasnya sudah berlebihan, maka motor bisa tiba-tiba berhenti. Oleh karena itu, sebaiknya diamkan motor terlebih dahulu sampai mesinnya dingin. Jangan lupa mengecek kondisi oli karena berpotensi sudah berkurang.

6. Injektor Motor Kotor

Apabila motor injeksi yang digunakan sudah mencapai usia lima tahun atau jarak tempuhnya sudah 50.000 km, maka perhatikanlah kualitas injektornya. Tidak sedikit pemilik kendaraan bermotor yang justru menyepelekan service rutin.

Padahal, tindakan ini bisa memperpanjang usia motor. Adapun perawatan injektor disarankan dilakukan setiap 10.000 km jarak tempuh. Jika sudah melakukannya dengan baik, fungsi injektor akan berjalan dengan baik.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak