Gempa M 5,3 Guncang Afghanistan, 26 Orang Tewas

Rabu 19 Januari 2022, 21:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas dan ratusan rumah rusak akibat gempa bumi dangkal berkekuatan 5,3 magnitudo melanda Afghanistan barat tepatnya di Provinsi Badghis, pada Senin (17/1/2022).

Dilansir dari Al Jazeera, puluhan korban jiwa dan ratusan rumah rusak itu dilaporkan berada di sebagian besar distrik pedesaan Qadis, yang tidak mudah diakses melalui jalan darat.

"Gempa bumi menyebabkan kerusakan besar pada rumah, sekitar 700 hingga 1.000 telah rusak," kata juru bicara provinsi Badghis Baz Mohammad Sarwary dalam sebuah pesan video. "Ada kemungkinan korban bisa bertambah."

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan penduduk, termasuk anak-anak, mencari barang-barang di puing-puing rumah yang runtuh. Juru bicara pemerintah Taliban Inamullah Samangani mengatakan petugas membantu menemukan korban selamat dan memindahkan yang terluka ke rumah sakit setempat.

Baca Juga :

Tim Taliban berada di daerah itu untuk membantu. Beberapa korban, termasuk wanita dan anak-anak, tewas ketika atap rumah mereka runtuh, menurut para pejabat.

Gempa juga menimbulkan kerusakan di rumah penduduk distrik Muqr. Namun belum ada rincian korban tewas.

Pusat gempa berada di dekat Qala-i-Naw, ibu kota Badghis, kurang dari 100 km (62 mil) dari perbatasan Turkmenistan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

Gempa memperburuk kondisi di Afghanistan yang sudah berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan. Sejak Taliban berkuasa kembali, negara-negara Barat membekukan bantuan internasional dan akses ke aset yang disimpan di luar negeri.

Kekeringan memperparah krisis. Qadis wilayah yang dilanda gempa menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak.

Afghanistan sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India. Gempa bumi yang lemah dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan bangunan yang didirikan dengan kualitas buruk di negara miskin tersebut.

Pada 2015, hampir 280 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,5 SR mengguncang Asia Selatan. Sebagian besar korban tewas adalah di Pakistan. Dalam bencana itu, 12 gadis muda Afghanistan tewas terinjak-injak saat mereka mencoba melarikan diri dari gedung sekolah.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)