SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang, ternyata meminum kopi dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit wajah.
Dikutip dari tempo.co, meminum kopi tidak hanya membuat tubuh lebih berenergi, tetapi juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit seperti kanker usus besar, Alzheimer, penyakit Parkinson dan stroke.
Namun, kandungan di dalam kopi juga ternyata bisa menjadi pemicu sebabkan jerawat, mengapa demikian? Berikut penjelasannya.
Baca Juga :
1. Mengandung kafein
Kopi memang tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Tetapi ada zat di dalam kopi yang dapat memperburuk jerawat dalam kondisi tertentu, salah satunya adalah kafein.
Kandungan kafein dalam kopi bisa memperparah masalah kulit apa pun. Kafein memicu respons stres yang meningkat dalam tubuh, sehingga jerawat akan timbul di wajah.
"Kafein meningkatkan pelepasan androgen dan menyebabkan stres saat dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan akhirnya meningkatkan risiko jerawat," kata dokter kulit bersertifikat Yoram Harth.
Menurut sebuah studi yang dilakukan Stress and Health, kafein dapat mengubah kadar hormon stres kortisol.
Efek samping lain dari peningkatan kadar kortisol adalah jerawat. Stres berkorelasi dengan tingkat keparahan jerawat.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, menurut sebuah studi yang dilakukan pada Desember 2017 di Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, saat stres tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon yang disebut androgen.
Hormon ini akan merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut. Peningkatan produksi minyak di kulit ini dapat menyebabkan jerawat.
2. Menambahkan gula pada kopi
Kopi dikenal sebagai minuman pahit sehingga orang sering menambahkan gula atau pemanis lain seperti krimer.
Bahan-bahan tambahan ini memang terasa nikmat di lidah, akan tetapi mungkin tidak menyenangkan bagi kulit.
"Gula dalam kopi dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit seperti jerawat. Gula diserap dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Ini mempengaruhi hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Terlalu banyak minyak ini dan pori-pori bisa tersumbat, mengakibatkan jerawat. Begitu bakteri masuk, kemungkinan munculnya jerawat meningkat secara dramatis," kata ahli diet Nataly Georgieva.
Gula darah tinggi dari kopi yang sarat gula juga dapat meningkatkan kadar kortisol, menambah panjang hubungan stres-jerawat.
3. Menambahkan kopi dengan susu
Kopi susu, frappucino, latte dan varian minuman kopi lainnya yang dari bahan susu dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Mengutip dari American Academy of Dermatology, beberapa penelitian menemukan hubungan antara produk susu dan jerawat. Wanita yang minum dua atau lebih gelas susu skim per hari memiliki peluang 44 persen lebih tinggi memiliki jerawat.
“Konsumsi susu melepaskan insulin, meningkatkan faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1). Pada titik ini, sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan produksi sebum meningkat. Sekali lagi, pori-pori tersumbat dan kemungkinan pecahnya jerawat,” jelas Georgieva.
Produk susu juga mengandung laktosa yang sensitif bagi sebagian orang. Ketika dikonsumsi oleh mereka yang sensitif atau tidak toleran, laktosa bisa menyebabkan jerawat.
Sumber: tempo.co