NASA Temukan Senyawa Organik Pendukung Kehidupan di Mars

Rabu 19 Januari 2022, 14:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - NASA melalui mesin penjelajahnya Curiosity menemukan sejumlah senyawa organik yang diduga merupakan tanda-tanda kehidupan kuno di Mars.

Menurut peneliti NASA, sejumlah sampel batuan yang ditemukan Curiosity bertahun-tahun mengandung bahan organik kaya karbon yang berkaitan dengan kehidupan di Bumi.

photoCuriosity. - (NASA)

Namun, tim ilmuwan menilai masih terlalu dini untuk mengetahui apa sebenarnya senyawa organik tersebut.

"Kami benar-benar membutuhkan lebih banyak bukti untuk mengatakan bahwa kami telah mengidentifikasi kehidupan," kata Paul Mahaffy, peneliti utama laboratorium kimia Sample Analysis at Mars (SAM), dikutip dari suara.com

Baca Juga :

Planet Mars: 8 Fakta Menarik Calon Pengganti Bumi

Curiosity mendarat pertama kali di Mars pada Agustus 2012. Tujuan Curiosity di Mars adalah untuk mencari bukti-bukti pendukung kehidupan.

Tim penjelajah menentukan bahwa Kawah Gale yang menjadi tempat Curiosity mendarat pertama kali adalah lingkungan yang berpotensi layak huni miliaran tahun lalu, menyimpan sistem danau dan aliran yang kemungkinan bertahan selama jutaan tahun pada suatu waktu.

Dalam studi baru yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, tim peneliti melihat dua lusin sampel batuan yang dikumpulkan Curiosity dari berbagai lokasi antara Agustus 2012 dan Juli 2021.

Penjelajah memasukkan bahan ini ke dalam SAM, yang dapat mengidentifikasi dan mengkarakterisasi organik atau molekul yang mengandung karbon dan merupakan bahan penyusun kehidupan di Bumi.

Para ilmuwan menemukan bahwa hampir setengah dari sampel ini diperkaya dengan karbon-12, yang lebih ringan dari dua isotop karbon stabil, dibandingkan dengan pengukuran meteorit Mars dan atmosfer Mars sebelumnya.

Sampel karbon-12 ini berasal dari lima lokasi berbeda di dalam Kawah Gale. Di Bumi, organisme cenderung menggunakan karbon-12 untuk proses metabolisme, sehingga umumnya ditafsirkan sebagai sinyal kimia biotik.

Namun siklus karbon di Mars belum dipahami dengan baik untuk membuat asumsi serupa. Para ilmuwan berspekulasi proses ini melibatkan mikroba Mars untuk memproduksi metana. Kemudian diubah menjadi molekul organik yang lebih kompleks setelah berinteraksi dengan sinar ultraviolet (UV) di udara Planet Merah.

Senyawa organik yang lebih besar ini kemudian jatuh kembali ke tanah dan ditemukan dalam batuan yang diambil Curiosity. Penjelasan lainnya adalah reaksi yang terjadi akibat sinar UV dan karbon dioksida non-biologis.

Tim ilmuwan saat ini membutuhkan lebih banyak data untuk mengonfirmasi temuan tersebut. Diharapkan penjelajah NASA lainnya, Perseverance, dapat memberi jawaban tersebut.

Penjelajah itu kini sedang memburu tanda-tanda kehidupan Mars kuno dan mengumpulkan lusinan sampel yang akan dikembalikan ke Bumi untuk dianalisis secara langsung pada awal 2031.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Bola18 April 2024, 08:42 WIB

Klasemen Liga 1: Persib Bandung Dipastikan Lolos ke Championship Series

Hasil ini membuat Persib Bandung tak akan mungkin keluar dari posisi empat besar.
Pemain Persib Bandung. | Foto: Persib.co.id
Kecantikan18 April 2024, 08:00 WIB

8 Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer

Inilah Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Ada Cleanser hingga Moisturizer.
Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer  (Sumber : Freepik.com)
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Science18 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 April 2024, Seluruh Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.. | Foto: Freepik
DPRD Kab. Sukabumi17 April 2024, 23:20 WIB

KH. Zezen Z.A Jadi Nama Jalan, DPRD Sukabumi Bicara Regulasi Wisata Syariah di Pondok Halimun

Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengubah nama jalan Nyangkokot-Perbawati menjadi Jalan KH. Zezen Z.A pada Rabu 17 April 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara saat meresmikan nama Jalan K.H. Zezen Z.A menggantikan nama Jalan Nyangkokot – Perbawati, Rabu (17/4/2024) | Foto : Ist
Sukabumi17 April 2024, 22:37 WIB

Saber Pungli OTT 2 Pelaku Pungutan Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi

Dua orang yang diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu, berhasil tertangkap basah oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi.
Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi17 April 2024, 22:18 WIB

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Puluhan warga Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai
Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat17 April 2024, 21:00 WIB

Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Menurunkan Gula Darah, Simak 4 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi17 April 2024, 20:43 WIB

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Sukabumi, Ini Kata Pemilik

Pemilik angkat bicara terkait insiden bocah 12 tahun tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi.
Wahana wisata kolam renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi. (Sumber : Istimewa)